Follow Us

Industri Digital Tidak Bisa Stand Alone, Harus Berkolaborasi

Wahyu Subyanto - Selasa, 22 Desember 2020 | 20:54
Ilustrasi belajar online.
telkomsel

Ilustrasi belajar online.

Memang membutuhkan waktu adaptasi. Tapi dikarenakan kondisi yang mengharuskan belajar dari rumah, maka adaptasi tersebut pun menjadi lebih cepat.

Semisal pada daerah percontohan Kelas Pintar di wilayah Jawa Barat.

Ada 356 SD dan 49 SMP, ke 405 sekolah itu menggunakan platform Kelas Pintar pada tahun ajaran yang dimulai Juli 2020 lalu.

Di bulan pertama, penggunaan platform pendidikan berbasis teknologi ini masih kecil, baik untuk Learning, Pratice dan Test nya, hanya 20- 30% saja.

Lalu, dengan berjalannya waktu, ketika siswa, guru dan orang tua semakin meningkat pemahamannya terhadap teknologi, penggunaan platform pendidikan ikut meningkat.

Baca Juga: Unboxing Oppo A11k, HP Entry Level Yang Cocok Buat Sekolah Online

Digital Telco Outlook 2021
Ufie

Digital Telco Outlook 2021

Pada bulan Agustus 2020 terjadi kenaikan sampai 50% dan puncaknya mencapai 60% di bulan Oktober 2020.

Hal senada juga disampaikan oleh Nazir Muhammad, Head of Strategic Investments Telkomsel yang menyatakan bahwa tidak semua industri terdampak negatif akibat pandemi ini.

Salah satunya adalah education technology yang meningkat cukup pesat.

“Pandemi ini mampu mempercepat industri masuk ke digital. Salah satu kunci nya adalah kolaborasi."

"Itu sebabnya, saat pandemi ini banyak hal baru yang muncul. Demikian juga dengan masyarakatnya yang cepat menerima digitalisasi dalam kehidupannya."

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest