Nextren.com -Pandemi COVID-19 membuat transaksi digital terus mengalami peningkatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Laporan Bank Indonesia (BI) menyatakan, selama lebih dari setengah tahun pandemi menyebar, petumubuhan transaksi digital naik 65%.
Hal itu sejalan dengan kebanyakan masyarakat saat ini, yang menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhannya dari rumah secara online.
- Baca Juga: Rahasia di Balik Fitur Jenius, Dikembangkan Dalam Waktu 3 Bulan
- Baca Juga: Pengguna Kartu TapCash Kini Bisa Isi Saldo Dengan Aplikasi Jenius
Dalam periode Maret - Oktober 2020, Jenius Pay mengalami peningkatan nominal transaksi 401%.
Kemudian, untuk volume transaksainya, peningkatan Jenius Pay berada di angka 212%.
Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi Sumintardja mengatakan, kolaborasi adalah kunci utamanya.
"Jenius percaya kolaborasi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital di Indonesia," ujarnya di acara virtual press conference, Kamis (3/12).
Saat ini, Jenius Pay telah tersedia di lebih dari 29 merchant untuk membantu masyarakat bertransaksi digital.
Dari beberapa jenis merchant, e-commerce merupakan yang paling tinggi menyumbang transaksi untuk Jenius Pay.
Head of Partnership and Alliance & Head of Digital Cateogry JD.ID, Abraham Luhska yang turut hadir dalam acara mengatakan, Jenius Pay jadi salah satu layanan dengan transaksi pertama paling cepat di JD.ID.
Baca Juga: Ini Alasan Jenius Nonaktifkan Akun yang Tidak Digunakan Selama 6 Bulan