Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Presiden China Perintahkan Tentaranya Siap Mati Berperang di Tengah Konflik dengan AS dan Taiwan

None - Senin, 30 November 2020 | 16:00
Senjata militer China
Reuters

Senjata militer China

Nextren.com - Presiden China Xi Jinping memerintahkan pasukan militer China untuk berlatih lebih keras dan bersiap untuk pertarungan sampai mati.

Hal itu diutarakan Xi Jinping saat dia memperingatkan militer China untuk bersiap-siap berperang.

Melansir Express.co.uk, Xi Jinping mengatakan kepada para jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bahwa dua juta personel pasukan di bawah komando mereka harus berlatih dalam kondisi pertempuran nyata.

Dia mengatakan kepada mereka untuk "tidak takut akan kesulitan" dan "tidak takut mati".

Dia mengungkapkan hal tersebut saat berpidato di depan Komisi Militer Pusat China di Beijing.

Baca Juga: Setelah Pisah, Huawei Ingin Honor Jadi Pesaingnya di Pasar Teknologi

Xi Jinping juga meminta PLA untuk meningkatkan kesulitan, memperkuat tanggung jawab misi, dan mempercepat transformasi dan peningkatan pelatihan militer.

Pidato yang menggetarkan itu muncul ketika China menghadapi ketegangan yang meningkat dengan AS serta Taiwan di Laut China Selatan dan India di perbatasan Himalaya yang bergejolak.

Pakar militer yang berbasis di Beijing Zhou Chenming mengatakan pidato Xi Jinping dirancang untuk mendorong komandan PLA meningkatkan pelatihan tempur dan membiasakan pasukan militer dengan senjata dan peralatan berteknologi tinggi baru termasuk tank, pesawat terbang, dan kapal perang.

"China menghadapi sejumlah tantangan baik di dalam maupun luar negeri - misalnya, situasi di Selat Taiwan, Laut China Selatan, perbatasan dengan India."

"Situasi ini telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, dan komandan tertinggi China perlu membuat rencana pelatihan strategis yang berwawasan ke depan sehingga pasukannya siap tempur," jelas Zhoud kepada South China Morning Post.

Xi Jinping telah mengawasi peningkatan persenjataan China karena bertujuan untuk selangkah lebih maju dari negara saingannya Rusia dan AS.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x