Nextren.com - Pengguna internet di Indonesia hampir menyentuh angka 200 juta pengguna, menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII) periode 2019-kuartal II 2020.
Pada kuratal II ini, jumlah pengguna Indonesia mencapai 196,7 juta pengguna, naik menjadi 73,7 persen dari total populasi Indonesia yang tercatat mencapai 266,9 juta.
Jamalul Izza, Ketua Umum APJII mengatakan, kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia disebabkan beberapa faktor.
Di antaranya adalah infrastruktur internet cepat atau broadband di Indonesia yang semakin merata dengan adanya Palapa Ring.
Kemudian, transformasi digital semakin masif berkat kebijakan bekerja dan belajar dari rumah sejak pandemi Covid-19 melanda dunia 10 Maret lalu.
"Kenaikan itu juga didorong program-program APJII seperti Desa Internet Mandiri yang didukung oleh sekitar 500 anggota Asosiasi," ujar Jamal melalui keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (10/11/2020).
Survei yang bekerja sama dengan Indonesia Survey Center (ISC) ini menyebut ada kenaikan 8,9 persen atau setara 25,5 juta pengguna di medio tahun ini. Pengguna di Pulai Jawa masih menjadi kontributor terbesar terhadap jumlah pengguna internet dengan persentase 56,4 persen, disusul Pulau Sumatera dengan 22,1 persen, Pulau Sulawesi 7 persen, Pulau Kalimantan 6,3 persen, Bali-Nusa Tenggara 5,2 persen, dan Maluku-Papua 3 persen.
Kontribusi pengguna yang tinggal di Pulau Jawa naik menjadi 56,4 persen dari 55,7 persen di tahun sebelumnya.
Karena pembangunan infrastruktur internet di Jawa terus berkembang sehingga penggunanya juga bertumbuh," jelas Jamal.
Beberapa ibukota provinsi memiliki penetrasi internet lebih tinggi dibandingkan penetrasi provinsi bahkan nasional yang rerata 73,7 persen.
Misalnya, DKI Jakarta 85 persen, Bandung 82,5 persen, dan Surabayar 83 persen.