Seorang juru bicara YouTube juga sudah mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang menguji fitur-fitur di sejumlah channel YouTube.
"YouTube adalah salah satu aset yang paling sedikit digunakan," ungkap Presiden startup e-commerce Basket, Andy Ellwood, dikutip dari Bloomberg.
"Jika mereka memutuskan ingin berinvestasi di dalamnya, ini adalah peluang besar bagi mereka," lanjutnya.
Baca Juga: Live Streaming Youtuber Terancam Dilarang Jika Tuntutan RCTI soal Live di Medsos Harus Berizin
Baca Juga: Inilah 19 YouTuber Indonesia Dengan Lebih 10 Juta Subscriber, Tahun Ini Naik 10x Lipat!
Kehadiran fitur belanja langsung di YouTube ini pun digadang-gadang bisa menjadi YouTube sebagai e-commerce yang sangat besar.
Bahkan sejumlah kalangan menilai bahwa YouTube bisa langsung menjadi pesaing kuat Amazon.
Selain itu, tujuan YouTube dalam membuat fitur pembelanjaan juga untuk memudahkan para penggunanya.
Pihak perusahaan menyebutkan kalau fitur baru itu nantinya akan meringankan aktivitas belanja.
Para konten kreator pun juga bisa menjadi lebih dikenal dan mendapatkan keuntungan lebih.
Sebab untuk skema pembeliannya, YouTube akan secara langsung menampilkan produk di dalam video konten.
Misalnya, kamu ingin membeli smartphone, maka kamu bisa langsung menuju ke channel Nextren dan menonton video yang membahas mengenai ponsel yang ingin dibeli.