Follow Us

Data Pengguna RedDoorz dan ShopBack Bocor, Nama Hingga Alamat Tersebar!

Randy Fauzi F - Senin, 28 September 2020 | 18:00
Ilustrasi kantor Reddoorz

Ilustrasi kantor Reddoorz

Nextren.com - Kasus kebocoran data pengguna kembali terjadi baru-baru ini.

Tak tanggung-tanggung, kasus tersebut dialami oleh dua startup terkemuka, yakni RedDoorz dan Shopback dalam kurun waktu berdekatan.

Pertama, RedDoorz dilaporkan mengalami kebocoran data pengguna terlebih dulu.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh pihak perusahaan melalui email kepada pelanggannya.

Baca Juga: Waspada! 7 Aplikasi VPN Ini Ternyata Bocorkan Data Pengguna

Di situ tertulis, pihak RedDoorz mengakui adanya akses tidak sah yang masuk ke dalam sistem pada awal September.

Kejadian itu, berdampak pada bocornya sejumlah data pribadi pengguna.

"Kami meyakini bahwa data telah disusupi, Jenis pelanggaran data termasuk nama pelanggan, email, nomor telepon, alamat dan rincian pemesanan," tulis RedDoorz seperti dikutip Antara.

Namun, pihaknya menyebut kalau data mengenai kartu kredit dan password tersimpan dengan aman.

Baca Juga: 8 Aplikasi Android Ini Diam-Diam Curi Data Pengguna, Total 2 Miliar Download

Sementara itu, ShopBack juga melakukan hal yang sama dengan RedDoorz.

Melalui pengumuman lewat email, mereka mengakui adanya kebocoran data pengguna.

"Beberapa hari yang lalu kami menyadari adanya kejadian yang melibatkan terjadinya akses tidak sah pada sistem kami," tulis ShopBack dalam email yang dikirim pada Jumat (25/9).

Mengetahui hal tersebut, pihak ShopBack langsung melakukan tindakan pengamanan.

Baca Juga: Lebih dari 100 Juta Data Biometrik Pengguna Instagram

aplikasi shopback
google play

aplikasi shopback

ShopBack meyakini bahwa saat ini tida ada bukti yang menunjukan adanya penyalahgunaan data.

Walau begitu, mereka tetap menghimbau pengguna untuk waspada dengan mengganti password-nya.

Ini merupakan insiden kebocoran data yang sudah kesekian kalinya dialami oleh startup.

Baca Juga: 91 Juta Data Pengguna Bocor, Tokopedia Dituntut Minta Maaf dan Denda Rp 100 Miliar

Sebelumnya, pada awal Juni lalu, Tokopedia mengalami hal serupa.

Sebanyak 91 juta data pribadi pengguna dilaporkan tersebar luas dan dijual di dark web.

Baca Juga: Pengguna Bisa Cegah Data Bocor di Tokopedia Dengan Cara Ini!

Rentetan kebocoran data yang terjadi menyadarkan pengguna agar selalu waspada.

Sebagai pengguna, ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika kebocoran data terjadi.

Salah satunya adalah dengan tidak mencantumkan data pribadi secara lengkap. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest