Nextren.com - Google kemarin (27/9) menghapus 17 aplikasi dari Play Store yang dikatakan terinfeksi oleh Malware bernama Joker atau Bread.
Informasi ini didapatkan dari peneliti keamanan Zscaler.
Viral Gandhi, peneliti keamanan Zscaler, mengatakan spyware atau malware mata-mata ini dirancang untuk mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat.
Malware juga dengan diam-diam mendaftarkan pengguna ke layanan protokol aplikasi nirkabel atau WAP premium.
Baca Juga: Pengguna Kartu TapCash Kini Bisa Isi Saldo Dengan Aplikasi Jenius
Aplikasi yang terjangkit Joker tidak hanya ditemukan berjumlah 17, tim keamanan Google juga menemukan aplikasi lainnya di beberapa bulan terakhir.
Totalnya ada enam aplikasi pada awal bulan, ditemukan dan dilaporkan langsung oleh peneliti keamanan dari Pradeo. Lalu pada bulan Juli, ada juga dari peneliti keamanan dari Anquanke.
Cara aplikasi yang terinfeksi ini biasanya berhasil menyelinap melewati pertahanan Google dan mencapai Play Store.
Teknik tersebut dinamakan droppers, di mana perangkat korban terinfeksi dalam proses multi-tahap.
Baca Juga: Cara Menghubungkan Samsung Galaxy A71 Dengan Galaxy Watch3
Mengutip ZDNet, sudut pandang Google tentang Joker memiliki teknik cukup sederhana, tetapi sulit dipertahankan.
Pembuat malware mulai dengan mengkloning fungsionalitas aplikasi yang sah dan mengunggahnya di Play Store.