Nextren.com - Penipuan menggunakan modus pencurian One-Time Password ( OTP) semakin banyak terjadi.
Kode OTP biasa digunakan untuk memverifikasi saat akan log-in ke sebuah akun. Jika telah memiliki kode ini, siapa pun berpeluang untuk masuk ke akun yang dituju.
Untuk meyakinkan korban, biasanya penipu akan menyebutkan nama korban dengan dalih ingin mengonfirmasi.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar Anda tidak mengalami kejahatan digital ini.
Baca Juga: WhatsApp Siapkan Fitur Foto dan Video yang Bisa Terhapus Otomatis
Menurut Sigit Kurniawan Kepala Sub Direktorat Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional III, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk menghindarinya.
1. Jangan bagikan OTP kepada siapa pun
Pertama, pengguna smartphone diminta untuk mengerti apa itu kode OTP dan tidak membagikannya kepada orang lain, siapa pun orangnya, baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
pengguan smartphone juga diharapkan untuk tidak mudah percaya atas permintaan data yang mengatasnamakan bank atau penyedia layanan.
Baca Juga: Inilah 4 Layanan Video Conference untuk Belajar Online Selain Google Meet
Apabila pengguna mendapatkan e-mail yang mengatasnamakan perusahaan, pastikan alamat e-mail tidak menggunakan kode-kode aneh, dan alamat e-mail yang mencurigakan.
Periksa alamat e-mail resmi melalui internet.