Nextren - Penggunaan data pribadi seseorang secara ilegal kian marak terjadi.
Banyak pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.
Tak jarang, hal tersebut dilakukan oleh sejumlah nama besar yang sudah memiliki reputasi tinggi.
Baca Juga: Kejahatan Siber Terus Mengintai, Milyaran Data Pengguna Terancam Dicuri
Seperti yang baru-baru ini kembali terungkap. Facebook diduga telah "mencuri" data biometrik pengguna Instagram.
Jumlah data biometrik pengguna yang telah dimiliki oleh Facebook pun tak sedikit.
Menurut laporan Bloomberg, lebih dari 100 juta data biometrik pengguna sudah mereka kumpulkan.
Baca Juga: Tuduh China Curi Data, Ternyata AS Sendiri Melacak Data Pengguna 500 Aplikasi Smartphone
Bagi yang belum tahu, data biometrik merupakan data pribadi seseorang yang meliputi genetika, mata, bentuk wajah dan sidik jari.
Dalam prakteknya, Facebook menggunakan metode facial recognition atau pengenalan wajah.
Jadi, setiap ada foto yang diunggah, maka metode itu akan otomatis bekerja membuat template wajah pengguna.