Seperti untuk mengelabui korban berpura-pura menjadi pihak bank.
Baca Juga: Bank Digital Jenius Genap 4 Tahun, Dipakai 2,7 Juta Pengguna Mayoritas 17-30 Tahun
Melihat dari kasus Anggita, ia mengaku bahwa ada yang menelfonnya dengan nama Call Jenius yang membuatnya tidak pikir dua kali untuk mengangkatnya.
Padahal nomor yang digunakan ialah nomor yang berasal dari provider telko.
Menurut Alfons yang dilihat Anggita bukanlah sebuah Caller ID melainkan Pop Call.
Pop Call juga merupakan semacam pop up berjenis penawaran dengan notifikasi getar pada smartphone.
Baca Juga: Ini Alasan Jenius Nonaktifkan Akun yang Tidak Digunakan Selama 6 Bulan
Pop Call ternyata sering disalahgunakan untuk penipuan.
Padahal fitur ini memiliki metode blacklist, yang dimana kata atau kalimat yang sering digunakan untuk melakukan penipuan sudah diblokir dan tidak bisa digunakan karena sering digunakan untuk menipu.
Namun, karena metode yang digunakan adalah metode blacklist seperti yang digunakan pada blokir email spam dan terbukti metode ini memiliki bnayak kelemahan dan mudah di bypass.
"Penipu tinggal mencari kata yang tidak di blacklist dan menggunakan kata tersebut sehingga pop up kalimat tersebut muncul dan dikira sebagai caller ID oleh penerima telepon," jelas Alfons.
Baca Juga: Hanya Hari Ini, Ada Paket Data Unlimited Telkomsel dan Disney+ Mulai Rp 100.000