Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Kabar Merger, Grab Disebut Lebih Butuh Gojek untuk Bertahan Karena Alasan Ini

None - Senin, 21 September 2020 | 19:30
Ilustrasi driver Gojek
KONTAN/Baihaki

Ilustrasi driver Gojek

Sementara, Gojek sejak awal lebih fokus menggarap pasar Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Gojek Hadirkan GoPlay Live Untuk Tambah Platform Streaming Konser

Dengan menguasai pasar Indonesia, Gojek akan lebih leluasa dan mudah menerapkan strateginya untuk menggarap pasar di luar negeri.

Konsep dan strategi antara Grab dan Gojek juga berbeda.

Grab saat ini masih fokus pada bisnis tranportasi yang melayani pengantaran orang maupun barang.

Sementara Gojek sudah jauh berkembang bukan hanya terbatas pada bisnis transportasi.

Baca Juga: Cara Mengubah Alamat Usaha GoFood dan GrabFood, Gampang Kok!

Bisnis Gojek kini juga bergerak dengan cepat ke arah pembayaran non-tunai melalui Go-Pay.

"Go-Ride saat ini lebih sebagai bagian dari ekosistem supaya Go-Pay lebih banyak dipakai. Gopay sendiri statusnya sudah Decacorn," kata Poltak.

Menurut Poltak, perusahaan ride-hailing sebenarnya tidak bisa mengkaver biaya, jika hanya mengandalkan lini bisnis transportasi.

Apalagi, jika perusahaan terus-menerus menerapkan strategi bakar uang.

Baca Juga: Grab Divonis Lakukan Persaingan Tidak Sehat, Didenda Rp 29,5 Miliar oleh KPPU

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x