Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Riset MarkPlus: Inilah Manfaat Dompet Digital Dalam Mengurangi Penyebaran Covid-19

Zihan Fajrin - Kamis, 03 September 2020 | 14:02
Ilustrasi GoPay
Gojek

Ilustrasi GoPay

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Seperti yang diketahui pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat di Indonesia.

Hadirnya dompet digital atau e-wallet memang berperan penting dalam hal transaksi.

Karena seperti yang diketahui, virus Covid-19 dapat menyebar dengan adanya sentuhan meski bisa dicegah dengan menggunakan hand sanitizer.

Namun, dengan adanya dompet digital, pengguna tidak perlu untuk memikirkan kontak fisik sehingga hisa mengurangi resiko penyebaran.

Baca Juga: Hasil Survei MarkPlus: Kenaikan Transaksi Digital Sejak Penerapan PSBB Mencapai 64,48 Persen

Riset dari MarkPlus mengatakan pangsa pasar dari ShopeePay meningkat dibandingkan dompet digital yang hadir terlebih dahulu.

Aplikasi seperti GoPay, Dana, OVO dan LinkAja termasuk aplikasi senior yang rata-rata digunakan untuk alat transportasi.

Semenjak masyarakat diharuskan berada di dalam rumah, tren e-wallet untuk transaksi transportasi online menurun.

Sehingga ShopeePay yang terintegrasi dengan Shopee sebagai platform belanja online digunakan cukup sering.

Baca Juga: Begini Cara Bayar Taksi Bluebird Pakai QRIS Dari Gopay, Mudah dan Tanpa Kontak Fisik

Bukan berarti layanan GoPay, Dana, OVO dan LinkAja tidak unggul.

"Player lain masih bisa digunakan untuk transportasi online, yang ShopeePay sendiri belum terintegrasi dengan layanan tersebut," ujar Bima Laga, Ketua Bidang Ekonomi Digital Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) pada Zoom Meeting, kemarin (2/9).

Selain ada keunggulan di layanan masing-masing, user experience juga menjadi salah satu faktor.

ShopeePay bisa unggul di masyarakat karena kemudahan untuk sekali klik dan sudah bisa terbayar.

Baca Juga: Pengguna Jenius Harus Tahu, Ada Biaya Baru Transfer dan Top Up

Menurut pandangan Bhima Yudhistira, Peneliti Centre of Innovation and Digital Economy The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Shopee bila diperluas lagi bisa menjadi one shop for all atau super Apps yang segalanya ada dalam satu tempat.

Ia juga beranggapan semakin baik investasi pengembangan ekosistem e-wallet ini mulai dari infrastrukturnya dan regulasinya bisa membuat biaya transaksi semakin murah.

"Dan yang kedua bisa menekankan penyebaran Covid-19," lanjut Bhima.

Dalam acara MarkPlus Insight: Riset Pertumbuhan Dompet Digital di Masa Pandemi tersebut juga berbicara tentang kemungkinan pelaku usaha di pasar menggunakan e-wallet.

Baca Juga: Layanan LinkAja Syariah Makin Banyak Kerjasama Dengan Berbagai Sektor

Dalam membuat pelaku usaha di pasar berpindah transaksi ke e-wallet masih perlu edukasi yang lebih.

Menurut Bima, hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah dan pelaku industri.

Walaupun pelaku usaha makanan beberapa diantaranya sudah menggunakan e-wallet sebagai alat untuk pemesanan online.

Baca Juga: Begini Cara Dapatkan Voucher Belanja Shopee Rp 1 Selama ShopeePay Day

Namun untuk di pasar, terkadang ibu-ibu yang dominan datang tidak membawa smartphone yang merupakan alat untuk bertransaksi.

"Sehingga perlu diedukasi secara terus menerus," kata Rhesa Dwi Prabowo, Head of High Tech, Property, and Consumer Good Industry MarkPlus Inc.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x