Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pelanggan FREN Naik ke 26 juta Pelanggan Tapi Masih Rugi Rp 1,22 triliun, Ini Penyebabnya

None - Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:30
ilustrasi pengguna smartfren 4G
smartfren

ilustrasi pengguna smartfren 4G

Sayangnya, kenaikan jumlah pelanggan dan pendapatan FREN belum mampu membawanya perusahaan mencetak laba bersih.

Pada tahun 2019, FREN mencatatkan kerugian Rp 2,2 triliun.

Baca Juga: Paket Data 5 GB Telkomsel Cuma Rp 1 Untuk 94 kota di Sumatera, Begini Cara Aktivasinya

Angka itu memang lebih mini dibandingkan dengan rugi bersih di 2018 yang sebesar Rp 3,55 triliun.

Namun, pada paruh pertama tahun ini, FREN masih menderita kerugian sebesar Rp 1,22 triliun.

Angka ini pun lebih tinggi dari rugi bersih di periode yang sama tahun 2019 yang capai Rp 1,07 triliun.

Direktur FREN Antony Susilo menambahkan, alasan perusahaan masih mencatatkan kerugian karena ada biaya-biaya yang masih harus ditanggung perusahaan, termasuk untuk investasi dan ekspansi dalam perluasan jaringan.

Baca Juga: Begini Aturan Pakai GrabWheels Setelah Resmi Diijinkan Beroperasi di Jakarta

Dia mengakui, FREN masih memerlukan waktu untuk bisa membalikkan kinerja dan meraih laba bersih. "Tentu juga ada biaya opex, kami harus sewa tower, bayar listrik, maintenance. Salah satu faktor kenapa masih rugi. Kami masih ekspansi jaringan, kasih kami waktu dulu untuk memenuhi kapasitas jaringan tersebut," jelasnya.

Antony pun optimistis investasi perluasan jaringan seperti penambahan base transceiver station (BTS) secara agresif yang dilakukan FREN bakal membuahkan hasil.

Begitu juga dengan upaya menggenjot pendapatan sehingga bisa tumbuh lebih tinggi ketimbang beban biaya.

Baca Juga: realme C12 Resmi Hadir Lewat Edisi Khusus, Hape Terjangkau Dengan Baterai 6000mAh

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x