Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Waspada! 7 Aplikasi VPN Ini Ternyata Bocorkan Data Pengguna

Randy Fauzi F - Rabu, 22 Juli 2020 | 17:00
Ilustrasi Pengguna VPN
Petter Lagson/Unsplash

Ilustrasi Pengguna VPN

Nextren. com -Menggunakan Virtual Private Network (VPN) telah menjadi jurus banyak orang untuk mengatasi pemblokiran internet.

Dengan VPN, pengguna bisa dengan bebas mengunjungi berbagai situs yang sebelumnya tak bisa diakses.

Entah itu karena adanya pertaruran dari pemerintah setempat atau proveder yang membatasi akses ke beberapa situs atau layanan internet tertentu.

VPN sendiri bisa dengan mudah ditemukan oleh para pengguna gadget.

Baca Juga: Asyik! Pengguna Telkomsel dan IndiHome Sudah Bisa Akses Netflix Dengan Lancar

Ada yang hadir dalam bentuk aplikasi, terdapat pula yang tersedia di dalam sebuah situs.

VPN juga terbagi atas dua tipe, pertama yang gratis lalu yang berlangganan atau berbayar.

Meski dapat membantu banyak orang dalam mengatasi masalah pemblokiran internet, penggunaan VPN tak selamanya aman.

Seperti yang baru-baru ini ditemukan oleh sebuah situs bernama VPN Mentor.

Baca Juga: Mozilla Siapkan VPN yang Tidak Menyimpan Data Pengguna, Haruskah Tetap Gratis?

Dikutip DigitalTrends, dari hasil laporan VPN Mentor, ternyata ada tujuh aplikasi VPN yang diketahui telah membocorkan data penggunanya.

Tak main-main, lebih dari 20 juta data pengguna VPN telah beredar luas.

Data-data pengguna yang dimaksud adalah email, password, IP adress, home adress, model perangkat yang digunakan, nomor ID perangkat, serta informasi pembayaran PayPal.

Baca Juga: Google Akan Ciptakan Jaringan Terbaru Untuk Menggeser Keberadaan VPN

Berikut daftar lengkap 7 aplikasi yang dilaporkan telah membocorkan data penggunanya.

  • UFO VPN
  • FAST VPN
  • Free VPN
  • Super VPN
  • Flash VPN
  • Secure VPN
  • Rabbit VPN
Perlu diketahui, ketujuh aplikasi tersebut merupakan penyedia VPN gratis dan telah lebih dari 10 juta kali diunduh di Google Play Store & iOS App Store.

Satu hal menarik lainnya, ketujuh aplikasi terkait memiliki lokasi headquarters yang sama, yaitu di Hong Kong.

Baca Juga: Penggunaan VPN dan Aplikasi Remote Meningkat Selama Wabah Virus Corona Terjadi

Mengetahui adanya masalah tersebut, salah satu perwakilan UFO VPN yang tak disebutkan namanya memberi pernyataan kepada VPN Mentor.

Ia mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah yang sedang ramai dibicarakan.

“Due to personnel changes caused by COVID-19, we‘ve not found bugs in server firewall rules immediately, which will lead to the potential risk of being hacked. And now it has been fixed,”

Baca Juga: Begini Cara Membuka Situs yang Diblokir Tanpa Menggunakan Aplikasi VPN

Penggunaan VPN memang dapat menyelesaikan masalah pemblokiran internet dengan mudah.

Namun, ada baiknya sebisa mungkin untuk menghindarinya karena banyak menimbulkan resiko.

Apabila harus, lebih baik menggunakan VPN yang berlangganan atau berbayar, meski tetap tidak dianjurkan. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x