Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan konfrontasi militer antara kedua negara adikuasa yang sudah berselisih soal mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia dan Hong Kong.
Sehari setelah pernyataan Pompeo, kapal perusak berpeluru kendali USS Ralph Johnson melakukan operasi navigasi bebas di Laut China Selatan, berlayar dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan.
Menurut SCSPI, kapal perang AS berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Cuarteron Reef yang dikuasai Beijing untuk pertama kalinya sejak 2016, dan Fiery Cross Reef untuk keenam kalinya tahun ini.
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : AS terbankan drone canggih hingga pesawat anti kapal selam ke Laut China Selatan