Follow Us

China Sebut AS Main Kotor, Setelah Pemblokiran Teknologi 5G Huawei Kian Meluas

None - Kamis, 16 Juli 2020 | 21:23
Tim dari China Mobile yang memasang jaringan 5G di Everest
Weibo

Tim dari China Mobile yang memasang jaringan 5G di Everest

Nextren.com - Beijing pada Kamis (16/7/2020) mengecam Amerika Serikat ( AS) main kotor terhadap perusahaan raksasa telekomunikasi Huawei.

Selain itu, China juga mengungkit persoalan hak asasi manusia di "Negeri Paman Sam", sehubungan dengan kasus rasialisme yang sedang merebak di sana.

Balasan dari Beijing ini muncul, sehari setelah AS mengumumkan pembatasan visa bagi karyawan Huawei dan perusahaan-perusahaan China lainnya, jika mereka terlibat dalam pelanggaran HAM.

Kedua negara adidaya itu makin sering bertentangan akhir-akhir ini, termasuk soal kebijakan Beijing tentang Hong Kong.

Baca Juga: Jaringan 5G Huawei Kini Resmi Dicekal Pemerintah Inggris, Bisa Timbulkan Kesenjangan Digital?

Akan tetapi jajaran kabinet Trump belakangan ini diliputi suka cita, lantaran semakin berhasil mengisolasi Huawei.

Pada Senin (6/7/2020), Inggis mengumumkan pemblokiran terhadap perusahaan itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Rabu (15/7/2020) mengatakan, ini artinya Inggris bergabung dengan AS dan "banyak negara demokrasi lainnya menjadi 'negara bersih'."

Beijing kemudian menanggapi pernyataan itu dengan berapi-api pada Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Huawei Salip Samsung dan Apple, Siap Kuasai Pasar Ponsel Dunia Kuartal II-2020

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengungkapkan, "Apa yang dilakukan AS sama sekali tidak 'bersih'."

"Apa yang dilakukannya adalah... permainan kotor," katanya dalam briefing rutin yang dikutip AFP.

Hua kemudian ditanya tentang pengakuan Inggris yang mengubah sikapnya ke Huawei, karena sanksi AS terhadap perusahaan itu.

"Semua ini menunjukkan bahwa pemerintah Inggris memang telah kehilangan kemerdekaan dan otonomi yang berharga atas masalah Huawei," kata Hua.

Baca Juga: Merasa Terancam, Senator Amerika Bakal Blokir TikTok di Semua Hape Milik Pemerintah

Wanita itu lalu mempertanyakan dasar dari pembatasan visa AS, dan menuduh bahwa "diskriminasi rasial ada di mana-mana di Amerika".

Ia menyindir, "Jika Bapak Pompeo tulus, kita dapat menahan diri untuk tidak memberlakukan pembatasan visa padanya."

"Kami mempersilakan dia mengunjungi Xinjiang," imbuh Hua.

Baca Juga: India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok, Setelah Militernya Bentrok

Xinjiang merupakan wilayah di China barat, di mana kelompok-kelompok HAM melaporkan lebih dari 1 juta warga Uighur dan Muslim Turki lainnya diisolasi.

Sebaliknya Pompeo menuding Huawei berada di balik layar dalam pelanggaran HAM, dengan membiarkan China mengintai para pembangkang dan bersekongkol dengan pengawasan Beijing di daerah itu. China membantah tudingan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huawei Kian Terisolasi, China: AS Main Kotor"Penulis : Aditya Jaya Iswara

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest