Nextren.com - Ancaman TikTok bagi Amerika Serikat nampaknya bukanlah sesuatu kabar yang simpang siur.
Dilarang sejak tahun lalu oleh Senator Amerika, Josh Hawley, TikTok saat ini malah tetap bisa bertahan meskipun di Amerika.
Hawley masih bersih kukuh bahwa aplikasi besutan ByteDance tersebut adalah salah satu agen mata-mata Tiongkok untuk mengalahkan Amerika.
Bukan hanya Josh Hawley, salah satu komandan angkatan laut Amerika Serikat yang disebut U.S Navy juga sempat mengecam penggunaan TikTok.
Baca Juga: Mariposa Challenge Viral di TikTok Indonesia, Ditonton Sampai 41 Juta Kali
Di bulan Desember lalu, angkatan laut Amerika dilarang untuk menggunakan TikTok dimanapun mereka berada.
Melansir dari Military.com, komandan bernama Robin Ochoa menyebutkan bahwa aplikasi tersebut adalah sebuah ancaman yang patut di waspadai.
Dengan semakin maraknya penggunaan TikTok, nampaknya Pemerintah AS semakin merasa terancam dengan keberadaan aplikasi ini.
Melansir dari Engadget, ada sebuah langkah baru yang diumumkan oleh Josh Hawley dan Rick Scoot yang merupakan senator negara bagian Florida.
Keduanya secara bersamaan memperkenalkan RUU yang melarang pegawai pemerintahan federal untuk bisa menggunakan aplikasi TikTok.
"TikTok dimiliki oleh perusahaan China yang memasukkan anggota Partai Komunis China di dewan, dan diharuskan oleh hukum untuk berbagi data pengguna dengan Beijing," ucap Josh Hawley.
"Perusahaan bahkan mengakui itu mengumpulkan data pengguna saat aplikasi mereka berjalan di latar belakang - termasuk pesan yang orang kirim, gambar yang mereka bagikan, penekanan tombol dan data lokasi, apa saja" lanjutnya.