Nextren.com - Minggu lalu netizen heboh oleh bocornya data aktifis media sosial Denny Siregar.
Selain melaporkan ke polisi, pihak Telkomsel secara internal juga langsung menyelidiki kejadian itu.
Tak butuh waktu lama, polisi telah menangkap pembobol data pribadi Denny Siregar tersebut.
Tersangka pembobol data tersebut melakukan ilegal akses, dan merupakan karyawan outsourcing GraPari Telkomsel di Surabaya berinisial FPH.
Baca Juga: 91 Juta Data Pengguna Bocor, Tokopedia Dituntut Minta Maaf dan Denda Rp 100 Miliar
Menurut Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/7/2020), tersangka adalah karyawan outsourcing GraPARI Rungkut Surabaya.
Menurut Reinhard, sebagai karyawan outsourcing bagian customer service, FPH ini mempunyai akses terbatas atas data pribadi pelanggan.
Terkait kejadian itu, Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel dalam konferensi pers di kantor pusat Telkomsel hari ini (13/7), menyatakan bahwa mereka menjamin data pelanggan agar tetap eksis dan terjaga kerahasiaannya.
Setyanto menyebutkan bahwa data tersebut dijaga baik secara teknis sistem IT, juga secara prosedur (SOP).
Baca Juga: Kebocoran Data Sudah Lama Terjadi, Ini Kata Pakar Keamanan Siber
Adapun prosedur standar (SOP) yang digunakan untuk mengelola data pelanggan tersebut diklaim tersertifikasi secara nasional dan global.
Menurut Setyanto, sebenarnya aktifitas akses data pelanggan oleh costumer service (CS) tersebut, tak hanya berlaku di Telkomsel dan industri telekomunikasi pada umumnya.