Follow Us

Dampak Corona, Hanya 49 Persen Startup di Indonesia Bisa Bertahan Hingga Tahun Depan

None - Jumat, 10 Juli 2020 | 15:30
Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup
The Next Web

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup

Lebih lanjut, Mulya menyebut bahwa terdapat 20,1 persen startup yang tengah berjuang dalam waktu tiga bulan ke depan.

Sedangkan 10 persen lainnya telah gulung tikar.

Baca Juga: Penjualan Startup Sayuran Online Melonjak Berkali Lipat Saat pandemi corona

Demi memperpanjang umur perusahaan, hampir seluruh startup digital telah melakukan perubahan pada strategi bisnis mereka.

Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya adalah mengecilkan biaya operasional, mengurangi biaya promosi hingga memotong gaji karyawan. Tak tanggung-tanggung, beberapa startup juga memotong gaji karyawannya hingga separuh dari total gaji.

"Ada 35 persen (startup) yang mengurangi gaji karyawan dan 12 persen itu mengurangi gaji karyawan lebih dari 50 persen, sangat signifikan," lanjut Mulya.

Meski terjadi pengurangan, sejumlah startup tertentu justru menambah biaya operasional dan biaya promosi perusahaan.

Baca Juga: Asset Performance Management, Solusi Berbasis IoT Telkomsel Hasil Kolaborasi dengan Startup AS

Hal ini terjadi karena beberapa startup tersebut berhasil menemukan model baru yang lebih menguntungkan.

Katadata juga melakukan survei kepuasan startup terhadap infrastruktur dan literasi digital yang ada di Indonesia.

Hasilnya, kedua variabel ini disebut masih belum maksimal.

"Mereka menganggap hal ini adalah penting tapi tingkat kepuasan masih biasa aja."

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest