"Awalnya takut kenapa-kenapa. Tapi karena banyak testimoni dan harganya yang murah, ya sudah berani coba saja," kata Adam kepada KompasTekno.
Baca Juga: IBM Mengaku Tidak Mau Lagi Kembangkan Teknologi Pengenalan Wajah
Keamananan Data
Seperti yang kita tahu, untuk bisa mendapatkan langganan akun premium Netflix atau Spotify, pengguna harus menyerahkan data email dan password.
Dengan begitu, keamanan data pengguna pun menjadi taruhan demi bisa mendapatkan biaya yang murah tersebut.
Pihak AP sebagai penyedia jasa mengaku bahwa data para pelanggannya akan dijamin aman.
Baca Juga: Situs Resmi DPR Sempat Offline, Anonymous Klaim Jadi Dalang Dibaliknya
Namun, hal lain justru dikatakan oleh pakar keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya.
Ia mengatakan kalau berlangganan akun premium seperti yang dilakukan oleh sebagian orang saat ini adalah hal yang merugikan.
"Penjual yang menjual akun dengan harga yang lebih murah lagi dapat beresiko akun di-suspend. Biasanya karena akun ini di-share lagi atau ada kondisi tertentu yang tidak boleh dilanggar oleh pemakai akun murah ini," ungkap Alfons, kembali mengutip dari Kompas.
Selain itu, bahaya terhadap adanya aksi tindak kejahatan finansial juga bisa saja terjadi.
Baca Juga: Jangan Panik Karena Data Digital Kita Dibobol, Ikuti Acara Ini GRATIS!