Follow Us

Tantangan Belajar di Masa New Normal, Pentingnya Platform Belajar Mengajar yang Lengkap

Wahyu Subyanto - Kamis, 25 Juni 2020 | 15:40
Belajar di rumah sangat mendukung pembatasan sosial (social distancing) untuk memutus penyebaran virus corona.
piqsels.com

Belajar di rumah sangat mendukung pembatasan sosial (social distancing) untuk memutus penyebaran virus corona.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Koneksi Internet by.U yang Sering Gangguan

Jadi misalnya dalam satu kelas ada 32 siswa, maka setengahnya masuk hari Senin, lalu Selasa lebur, dan Rabu masuk lagi. Demikian pula separuh siswa lainnya.

Sementara untuk siswa SD kelas 1 dan 2, rencananya sekolah baru akan dimulai akhir tahun 2020 ini.

Sedangkan untuk PAUD atau TK, mereka akan mulai masuk paling akhir, yaitu tahun depan.

Sistem masuk sekolah secara shift ini dibuat atas diskusi dan saran dari Dinas Kesehatan.

Nantinya akan ada assesment kondisi orang tua dan siswa, tentang kesiapan masuk sekolah ini.

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Hadirkan 5G Tahun Depan, Tapi Ini Hambatannya

Namun, meski sudah dibuatkan sistem masuk sekolah secara bergantian, orang tua murid tidak wajib untuk mengirim anaknya ke sekolah.

Meski sekolah dan guru sudah siap untuk mengadakan belajar tatap muka, murid tetap bisa belajar di rumah, dengan bahan pelajaran bisa dikirim ke rumah siswa.

Sementara untuk siswa SMK, Disdik DKI kini sedang menyiapkan laboratorium virtual belajar praktek secara virtual, meski tak sesempurna praktek tatap muka.

Momon juga mengingatkan bahwa dalam situasi pandmei seperti ini, maka semua pihak harus mengingat begitu pentingnya peran guru dalam pendidikan anak.

Baca Juga: HP ProBook X360 435 G7 Resmi Rilis di Indonesia Untuk Pebisnis UMKM

Halaman Selanjutnya

Platform Belajar Online

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest