Nextren.com - AS dan China, dua negara besar ini makin panas saja, sejak perang dagang digaungkan oleh presiden AS Donald Trump.
Saling serang kata-kata, perang tarif, saling blokir bisnis, dan kini makin dekat saja dengan perang senjata.
Padahal kedua negara nuklir itu bisa dibilang punya militer terkuat di dunia, dengan kondisi ekonomi China saat ini jauh lebih kuat.
Kini China dan Amerika Serikat menghadapi risiko konflik yang kian nyata di Laut China Selatan.
Baca Juga: Pegawainya Suka Kerja di Kantor, Tapi Bos Microsoft Malah Berkata Lain
Untuk menghindarinya, kedua pihak dinilai harus bisa mengelola krisis seperti ketika kapal perang mereka berada dalam lokasi yang berdekatan.
Seorang sumber militer China mengatakan bahwa dalam satu insiden di bulan April, kapal-kapal dari kedua negara saling berdekatan sejauh 100 meter.
"Insiden semacam itu menunjukkan kurangnya kepercayaan politik antara kedua militer," kata sang sumber seperti dikutip South China Morning Post.
Namun sang sumber itu tidak menyebutkan kapal perang mana yang terlibat dalam pertemuan itu.
Baca Juga: Bos Grab Kirim 'Surat Cinta' PHK 360 Karyawan di Indonesia Akibat Pandemi Corona
Beijing dan Washington telah berkompetisi untuk mengerahkan lebih banyak kapal perang ke wilayah tersebut.
Hal itu terjadi sejak kru di kapal induk yang berbasis di Pasifik Amerika, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz terpapar virus corona pada akhir Maret.