Baca Juga: Ujicoba 5G Indosat dan Ericsson, Tunjukkan Kecepatan Internet 10 Gbps dan 3D Augmented Reality
Penolakan Inggris terhadap teknologi Huawei ini bukan tiba-tiba, karena ternyata Donald Trump sudah lama berkomunikasi dengan Johnson terkait Huawei.
Bahkan pada bulan Januari 2020 lalu, Trump pernah menghubungi Boris Johnson dan mengancam akan memutus hubungan intelijen AS dengan Inggris, seperti dilansir dari The Verge (26/5).
Johnson merasa tak punya banyak pilihan, meskipun juga tak punya banyak pilihan untuk membangun infrastruktur jaringan 5G di Inggris.
Pasalnya, perusahaan telekomunikasi besar Amerika, Vodafone bahkan sudah menegaskan bahwa penggantian semua perangkat Huawei di jaringannya akan memakan biaya sangat mahal.
Baca Juga: Jaringan 5G Indosat Diklaim Sudah Siap Namun Masih Tunggu Regulasi
Ya seperti kita ketahui, semua perangkat dari China memang dikenal sangat murah, dengan kualitas yang bisa menyaingin perangkat buatan Eropa dan Amerika.
Dalam perangkat jaringan 5G, saingan utama Huawei dari Eropa dan AS adalah Nokia, Ericsson dan Motorola, yang harganya dikenal sangat mahal.
Pada akhirnya, Boris Johnson membatasi perangkat 5G Huawei di Inggris, bahkan melarang penggunaan produk Huawei untuk bagian penting di jaringan telekomunikasi mereka.
Dengan tindakan tersebut, maka kemungkinan besar hubungan Inggris dan China juga akan makin memanas.
Baca Juga: Ericsson Sebut Jaringan 5G Bisa Hemat Pengeluaran Operator 10 Kali Lipat