Meski jumlah mahasiswa Indonesia di AS terlihat besar, ternyata proses seleksi masuk yang harus dilalui sangat ketat.
Sebab, secara nasional, persentase jumlah pelajar internasional di AS hanya lima persen.
Baca Juga: Netflix Hadirkan Our Planet Film Edukasi Untuk Anak Secara Gratis
Artinya, para pelajar dari Indonesia harus bersaing dengan peminat dari berbagai negara untuk mendapatkan kursi yang terbatas.
Sebagai gambaran, dari 300 pelajar dari Indonesia yang mengikuti seleksi, kemungkinan hanya dua orang sampai tiga orang saja yang diterima universitas di AS.
Selain proses seleksi yang sulit, biaya hidup yang tinggi di Amerika juga menjadi pertimbangan lain.
Pada 2019 saja, biaya hidup di Amerika Serikat mencapai 42.825 dollar AS per tahun atau setara sekitar Rp 589 juta dengan kurs saat ini.
Baca Juga: Pembangunan Jaringan 4G di Luar Jawa Dongkrak Kinerja XL Axiata Tahun 2019
Namun dengan hal tersebut para pelajar tidak dianjurkan untuk sedih terlebih dahulu karena merasa tidak bekecukupan.
Persiapan matang, kerja keras, dan kemauan tinggi dikatakan bisa menjadi penentu keberhasilan untuk melanjutkan pendidikan di AS.
Biaya pun bisa ditekan seminimal mungkin dengan jurus yang sama.
Selain cara tersebut, sebenarnya masih ada cara lain untuk bisa mendapatkan ijazah dari salah satu universitas di Amerika Serikat.