Beda Dengan Twitter, Google Belum Siap Biarkan Karyawan WFH Selamanya

Nextren.com - Beberapa perusahaan besar seperti Twitter dan Facebook memang telah memutuskan kebijakan baru bagi karyawannya.

Kedua perusahaan tersebut mulai memungkinkan untuk karyawannya bekerja secara jarak jauh.

Namun hal berbeda justru ditunjukkan oleh salah satu perusahaan besar lainnya seperti Google.

Melansir dari CNet, Google belum siap untuk melakukan perubahan besar para prioritas tempat kerjanya.

Baca Juga: Kenali Bahaya Pengintaian Creepware di 813 Aplikasi yang Dihapus Google

Ungkapan tersebut dikatakan oleh Sundar Pichai, selaku CEO dari Google.

"Kami akan melakukan penelitian, survei, belajar dari datam dan memperlajari apa yang berhasil," ungkapnya.

Sebagai gantinya, ia mengatakan kalau perusahaannya itu akan melakukan pendekatan yang lebih terukur kepada seluruh karyawannya.

Komentar Pichai ini diketahui timbul satu hari setelah Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook melakukan kebijakan yang memungkinkan karyawan akan bisa terus bekerja dari rumah seperti Twitter.

Dengan adanya langkah pendakatan yang dilakukan oleh Google bisa juga menandakan bahwa perusahaan multinasional itu tidak menutup kemungkinan akan mengikuti langkah Twitter dan Facebook.

Selain itu, kejadian seperti ini juga memperlihatkan keseriusan Google dalam menyikapi kondisi WFH selamanya agar menjadi prosedur yang lebih baik (jika berjalan).

Baca Juga: Tips Mengamankan Data Pribadi yang Ada di Platform Online

technologyreview.com

Kantor Google

Pichai sebenarnya telah mengeluarkan pendapat di minggu lalu dengan mengatakan kalau nantinya para pekerja popakan mengalami rotasi jadwal.

Hal ini dikarenakan selama masa pandemi berlangsung, kantor Google yang beroperasi hanya akan mencapai kapasitas 20 hingga 30 persen saja.

Selain itu, Google juga diketahui sudah melakukan penundaan untuk merekrut karyawan baru hingga akhir tahun.

Baca Juga: Netflix Bisa Hilangkan Paket Langganan Kalau Kamu Lakukan Hal Ini

Laporan dari CNet juga menyatakan kalau Google telah memangkas anggaran selama kuartal dua (Q2) tahun 2020 hingga 50 persen.

"Kami sedang memoderasi rencana perekrutan kami, tetapi kami masih mendatangkan orang," ungkap Pichai.

Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini Google berharap untuk bisa melakukan banyak pertumbuhan untuk rencananya di depan.

(*)