Follow Us

Ini Akibat Fatal Dari Kebocoran Password, Jangan Anggap Remeh!

Fahmi Bagas - Sabtu, 16 Mei 2020 | 16:00
Daftar 25 Password Terburuk Sepanjang 2019
entrepreneur.com

Daftar 25 Password Terburuk Sepanjang 2019

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Tindakan hacking dengan cara mencuri data pribadi oleh para hacker kerap dilakukan dengan berbagai cara.

Maka dari itu, Nextren bersama InfoKomputer yang didukung oleh Lazada mengadakan TechWeek bertajuk "Konsumen Menggugat: Lindungi Data Kami!" pada hari Sabtu (16/5).

Acara tersebut dilaksanakan dalam bentuk webinar yang dihadiri oleh beberapa pakar teknologi seperti Faisal Yahya (Pakar Digital Security), Gildas Deograt (Chief Technology Officer Xecureit), dan Indrajana Sofiandi (Head of Risk and Compliance Lazada Indonesia).

Pada sesi pertama webinar tersebut membahas mengenai alasan mengapa kebocoran data saat ini masih kerap terjadi.

Baca Juga: Cara Hindari Penyusup di Zoom Seperti Dialami Dewan TIK Nasional

Faisal Yahya, selaku pakar digital security mengatakan kalau di tahun 2020 memang kondisi ini semakin marak terjadi.

Untuk tahun 2020 saja, sudah ditemukan sekitar 445 juta serangan siber yang dilakukan oleh hacker secara otomatis.

Naasnya, penanganan terhadap serangan hacking tersebut masih harus menggunakan sistem yang manual.

Sehingga membuat kebocoran data masih kerap ditemukan.

Menurut Indrajana Sofiandi, selaku Head of Risk and Compliance Lazada Indonesia, kebocoran data terbagi menjadi dua skala yaitu kecil dan besar.

Untuk yang terkecil, biasanya adalah berupa bocornya informasi kata sandi dari sebuah akun aplikasi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest