Fakta Dua Hoaks Tentang Didi Kempot yang Dikeluhkan Keluarga

Nextren.com - Salah satu legenda musik Indonesia, Didi Kempot, sudah sekitar seminggu meninggalkan masyarakat Indonesia.

Didi Kempot meninggal di Solo pada Selasa (5/5), dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Tentu banyak pembicaraan tentang pujian dan kebaikan almarhum yang beredar di dunia maya.

Namun tentu saja di Indonesia, selalu ada bumbu-bumbu kabar hoaks yang terlanjur dipercaya dan tersebar, entah oleh siapa.

Pihak keluarga Didi Kempot sendiri saat ini merasa resah dengan beredarnya dua kabar hoaks tentang almarhum.

Hoaks itu berupa nama asli Didi Kempot dan agama yang dianutnya.

Menurut adik Didi Kempot, Eko Gudel, nama asli Didi Kempot menjadi kabar hoaks yang pertama.

Sudah beredar dimana-mana, bahwa nama lengkap Didi Kempot disebut sebagai Dionisius Prasetyo.

Padahal menurut Eko Gudel, nama asli Didi Kempot adalah Didik Prasetyo.

Eko Gudel sendiri tidak tahu asal Dionisius Prasetyo dari mana, karena sebagai keluarga dia tahu persis bahwa sejak dulu nama Didi Kempot adalah Didik Prasetyo.

Dia menyayangkan masyarakat dan media ikut-ikutan menuliskan nama Dionisius Prasetya sebagai nama asli kakaknya.

Hal itu juga terlihat dari tulisan duka di karangan bunga yang dikirimkan.

Karena itu Eko Gudel meminta kepada semua pihak untuk meluruskan kesalahan nama ini.

Kabar hoaks berikutnya adalah tentang agama Didi Kempot.

Meski ini hal yang sensitif, namun ia merasa hal ini juga perlu diluruskan.

Dalam kabar yang beredar disebutkan bahwa jenazah Didi Kempot dimakamkan dengan memakai jas.

Hal itu tentu lazim untuk umat Muslim pada umumnya yang mengenakan kain kafan.

Dari hal itulah maka muncul kabar simpang siur, bahwa Didi Kempot bukan seorang Muslim.

Eko Gudel mengakui bahwa ia melihat sendir bahwa saat dimakamkan, almarhum Didi Kempot dikafani seperti umumnya umat muslim.

Karena itu ia berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks yang beredar, dan meminta masyarakat tidak terus menyebarkan berita tidak benar tentang Didi Kempot.