Follow Us

Tiga Bulan Pertama 2020, XL Axiata Raih 55,5 Juta Pelanggan dan Laba Bersih Rp 1,5 Triliun

Wahyu Subyanto - Senin, 11 Mei 2020 | 17:50
Petugas XL Axiata sedang melakukan pemeliharaan BTS
way

Petugas XL Axiata sedang melakukan pemeliharaan BTS

Jaringan 4G XL Axiata kini telah hadir dan melayani pelanggan di 449 kota/kabupaten di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Inilah ShinyHunters, Dalang Bocornya Data 73 Juta Pengguna ke Dark Web

Meskipun pandemi Covid-19, instalasi jaringan terus berjalan sesuai rencana tanpa gangguan dan mayoritas diharapkan akan selesai sebelum Lebaran. Neraca perusahaan juga diklaim tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah proses penjualan menara.

Rasio hutang bersih terhadap EBITDA juga ada di bawah 1x.

Free Cash Flow (FCF) perusahaan juga dalam kondisi yang sehat, meskipun ada kenaikan pada komitmen untuk keperluan capex dan roll-out 2020.

FCF meningkat 82% YoY menjadi Rp 1,4 triliun. Pada akhir Maret 2020, XL Axiata tidak memiliki utang dalam mata uang US Dollar, dengan komposisi 46% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.

Baca Juga: Penghasilan 10 YouTuber Teratas di Indonesia, Baim Wong Minimal Dapat Rp 681 Juta Sebulan! Siapkan antisipasi Covid-19 Terkait dengan yang pandemi Covid-19, manajemen sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi pandemi tersebut untuk memastikan keberlangsungan layanan telekomunikasi bagi masyarakat di masa darurat saat ini. Sejak kebijakan bekerja dari rumah diterapkan pada 17 Maret 2020, Perusahaan juga sudah menjalankan Business Continuity Plan untuk memastikan transisi pelayanan pelanggan bisa dilaksanakan dengan lancar.

Untuk keperluan pembangunan jaringan, semua tetap berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada penundaan yang berarti, dengan pengiriman peralatan dan material jaringan dikirimkan tepat waktu.

Baca Juga: 3 Aplikasi Ini Bisa Mendukung Ibadah Puasa Lancar dan Bermanfaat

Pandemi Covid-19 akan mendorong pelanggan untuk beralih ke layanan digital.

Banyak hal yang sebelumnya dilakukan secara manual kemudian dilakukan secara digital.

Selain itu, ketika orang terus bekerja dan belajar dari rumah, kebutuhan akan akses internet akan terus meningkatkan permintaan layanan data.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest