Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Tindakan kejahatan siber saat ini kian marak di masa karantina atau work from home.
Di awal-awal periode karantina ini diketahui bahwa serangan hacker terjadi di aplikasi telekonferensi Zoom.
Saat itu masyarakat dikhawatirkan dengan merebaknya kasus Zoombombing yang menampilkan video-video mesum dari hacker di dalam ruang rapat online.
Selain itu, ada pula kabar bahwa data-data pribadi pemilik akun Zoom telah dicuri dan dijual dengan harga ratusan juta.
Baca Juga: Tokopedia Menanggapi Data Pembayaran Pengguna yang Bocor Akibat Hack
Google juga mencatat ada jutaan iklan palsu yang bermaksud untuk tindak kejahatan siber tersebar di situs pencariannya.
Minggu ini juga telah ada sebuah kabar bahwa salah satu e-commerce Indonesia yaitu Tokopedia telah diretas oleh hacker.
Meski pihak Tokopedia mengklaim bahwa data transaksi dan data privasi lainnya masih aman.
Namun, hal itu tetap menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Akun Yang Terkena Hack di Bukalapak dan Pencegahannya
Maka dari itu, kita sebagai warga internet atau netizen juga harus bisa memahami apa saja tindak kejahatan siber yang kerap dilakukan oleh hacker.