Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Para pemimpin dunia mengalami kenaikan jumlah pengikut di media sosial secara signifikan pada Maret 2020, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencari panutan dan panduan selama pandemi virus Corona.
Hal ini dikemukakan dalam studi terbaru “World Leaders on Facebook” yang diterbitkan oleh firma komunikasi global BCW (Burson Cohn & Wolfe).
World Leaders on Facebook adalah riset terkini dari BCW yang mengulas tentang bagaimana para pemimpin dunia, pemerintah, dan organisasi internasional berkomunikasi melalui media sosial.
Studi ini didasarkan pada studi tahunan BCW, Twiplomacy, yang kini memasuki tahun kedelapan.
Selama bulan Maret, 721 Halaman para pemimpin dunia yang dianalisis, sebagai bagian dari serial Twiplomacy, mengalami penambahan 13 juta Likes baru (meningkat 3,7 persen) atau hampir separuh dari pertumbuhan yang umumnya dialami Halaman ini selama 12 bulan terakhir.
Secara khusus, Halaman dari Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dan pemerintah Austria, Estonia, dan Italia mengalami peningkatan jumlah Likes pada Halaman mereka sebesar dua kali lipat dalam sebulan terakhir ini.
Chief Innovation Officer, Chad Latz, mengatakan, “Peningkatan yang signifikan terhadap jumlah pengikut para pemimpin dunia di Facebook adalah hasil yang sangat logis dan dimotori oleh dua hal utama, yaitu masyarakat mencari jawaban pasti dari isu virus Corona ini serta kebijakan negara mereka dalam menangani pandemi, ditambah juga fakta bahwa banyak studi menunjukkan waktu yang dihabiskan di platform online meningkat hingga 36% dan 20% diantaranya adalah di Facebook.”
Perdana Menteri India Narendra Modi masih menjadi pemimpin dunia yang paling populer di Facebook, dengan lebih dari 44,7 juta Likes pada Halaman pribadinya dan 13,7 juta Likes pada halaman resmi Perdana Menteri India, yang saat ini menduduki peringkat keempat.
Baca Juga: Ada Kursus Online Bahasa Korea Gratis dari Korean First, Bisa Kejar Gaji Rp 21 Juta Sebulan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di peringkat kedua, sebagai pemimpin dunia terpopuler di Facebook, dengan lebih dari 26 juta Likes.
Sedangkan Ratu Rania dari Yordania berada di peringkat ketiga dengan 16,8 juta Likes, walaupun sempat mengalami sedikit penurunan dalam 12 bulan terakhir.
Untuk pertama kalinya dalam studi ini, yang kini memasuki tahun keempat, menampilkan true reach (jangkauan yang sebenarnya) untuk tiap post di Halaman Facebook para pemimpin dunia, sebagai prediksi dari jumlah paparan yang sebenarnya diterima tiap post, daripada hanya jumlah pengikut.
Perdana Menteri India Narendra Modi menjangkau sekitar 1,7 juta penggemarnya - angka ini mewakili 3,8 persen komunitas pengguna Facebook.
Presiden Brasil menjangkau sekitar 956,000 dari 10 juta penggemarnya, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang memiliki 26 juta Likes, menjangkau 877,000 penggemar, yang mana ini hanya 3,3 persen dari keseluruhan komunitas pengikutnya.
Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendominasi peringkat untuk interaksi tertinggi dengan 309 juta Comments, Likes, dan Shares di Halaman Facebook-nya selama 12 bulan terakhir, mengalahkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang mencatatkan 205 juta interaksi.
Perdana Menteri India Narendra Modi, yang memiliki Page Likes lebih dari empat kali lipat, berada di peringkat ketiga dengan total 84 juta interaksi selama 12 bulan terakhir.
Studi ini menganalisa aktivitas dari 721 Halaman Facebook dari kepala negara dan pemerintah, menteri luar negeri, 29 lebih banyak daripada studi tahun 2019 yang menggunakan data agregat dari CrowdTangle milik Facebook.
Per 1 Maret 2020, Halaman-Halaman tersebut memiliki total 362 juta Page Likes dan telah menerbitkan 435,256 post dalam 12 bulan terakhir, serta meraih 1,383 miliar interaksi (gabungan antara Comments, Likes, dan Shares).
Temuan Utama Lainnya Termasuk:
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berada di peringkat keempat sebagai pemimpin dunia yang paling disukai, diikuti oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang menduduki posisi kelima dalam hal interaksi dalam 12 bulan terakhir, dengan masing-masing 74 juta dan 71 juta interaksi.
- Presiden Ghana Nana Akufo-Addo menjadi pemimpin yang paling disukai di Sub-Sahara Afrika dengan 1,6 juta Likes, diikuti oleh Presiden Rwanda Paul Kagame.
Namun, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali berhasil masuk dalam daftar Top 10 dengan 753,000 Page Likes dan peringkat true reach terbaik, 35% dari komunitas pengikutnya di Facebook.
- Ratu Rania dari Yordania berhasil mendapatkan gelar sebagai pemimpin dunia paling populer di Timur Tengah dan Afrika Utara selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun dia sempat mengalami penurunan jumlah Likes di Halaman-nya, dengan 16,8 juta Likes, Ratu Rania memiliki jumlah pengikut dua kali lipat dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dengan 7,6 juta Likes, serta mengalahkan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Saudi Arabia, dengan 3,8 juta Likes.
- Presiden Brasil Jair Bolsonaro, hingga saat ini masih menjadi pemimpin dunia yang paling disukai di Amerika Latin dengan lebih dari 10 juta Page Likes, diikuti oleh Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador dengan 6,4 juta Likes.
Nayib Bukele, presiden baru El Salvador, menduduki peringkat ketiga dengan 2,229,506 Page Likes dan tingkat pertumbuhan 46%.
- Per 1 Maret 2020, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi pemimpin Uni Eropa yang paling disukai dengan 2.5 juta Likes, diikuti oleh Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio dan Presiden Romania Klaus Iohannis dengan masing-masing 2,2 dan 1,8 juta Likes di Facebook.
Namun, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte yang mengalami pertumbuhan sebesar 26% dalam 12 bulan terakhir diprediksi akan menjadi pemimpin Uni Eropa dengan pengikut terbanyak.
- Untuk pertama kali Kementerian Luar Negeri Rusia masuk sebagai pemimpin dunia yang paling aktif, dengan rata-rata lebih dari 27 post per hari dalam 12 bulan terakhir.
Pemerintah Uzbekistan dan Botswana berada di peringkat kedua dan ketiga dengan lebih dari 20 post per hari.