FBI Tuduh Hacker yang Mengintai Peneliti COVID-19 Didukung Negara

Fahmi Bagas - Jumat, 17 April 2020 | 15:00
 
Ilustrasi Hacker
New York Post

Ilustrasi Hacker

Deputi Asisten Direktur FBI, Tonya Ugorets mengatakan melalui diskusi online bahwa telah melihat peretas yang didukung oleh beberapa negara untuk mencari lembaga kesehatan dan penelitian.

Baca Juga: Bahaya! 500.000 Lebih Akun Zoom Dicuri dan Terjual di Web Gelap

"Kami tentu saja telah melihat kegiatan pengintaian, dan beberapa intrusi, ke dalam beberapa lembaga tersebut," ungkapnya seperti yang dikutip dari Reuters.

"Serangan ini terutama terjadi pada lembaga yang secara publik mengidentifikasi diri mereka sebagai lembaga yang bekerja untuk penelitian tentang Covid-19," lanjutnya.

Ia juga mengingatkan bagi para lembaga yang sedang bertugas untuk mencari obat ataupun penyembuh dari wabah coronavirus agar tidak menggemborkan pekerjaan mereka di depan umum untuk saat ini.

Hal tersebut akan membuat beberapa negara yang diduga menyokong para hacker akan melakukan serangan berupa pencurian informasi.

Baca Juga: Duh Netizen Keluhkan Galaxy S20 Ultra Boros Baterai dan Cepat Panas

Ugoretz juga menuduh bahwa nantinya akan banyak negara yang mendukung para hacker untuk menyerang perusahaan industri biofarma.

"Itu (negara pendukung hacker) pasti meningkat selama krisis ini," tuturnya kepada Reuters.

Baca Juga: Pejabat Keamanan Dunia Ungkap Cara Hacker Ambil Untung Dari Wabah Corona

Hingga saat ini, pihak FBI masih belum mau menyebutkan nama negara yang dituduh tersebut.

Pihak FBI juga diketahui masih belum membalas email yang dikirimkan oleh Reuters.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest