Artinya, 'Kami lega memiliki pilihan untuk FaceTime dengan putra kami dan kami mengerti mengapa ada kebijakan di sana, tetapi saya akan berbohong jika saya tidak mengakui bahwa saya juga menangis selama berhari-hari'.
Diketahui rumah sakit di Amerika Serikat terus kewalahan pasien COVID-19, seperti di New York, tempat tidur pasien berderet di lorong, kamar mayat meluap, dan persediaan seperti ventilator kurang pasokannya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk TK, SMA Hingga Umum
Dengan begitu beberapa rumah sakit akhirnya menutup atau mengurangi kunjungan ke spesialisasi perawatan bayi yang sakit atau premature.
Seperti Julianna Grogan yang didiagnosis terjangkit COVID-19 sebelum melahirkan anaknya yang lahir pada 2 April kemarin.
Ia bercerita suaminya dan doula mendukungnya selama pengiriman melalui FaceTime, karena mereka tidak diizinkan masuk ke dalam ruangan.
Baca Juga: Perdana dan Paket Data XL Axiata di Toko Online Kini Gratis Ongkir
Grogan bercerita keduanya menonton sepanjang waktu, untungnya saat melahirkan ia menyediakan dudukan dengan klip untuk menempelkan handphonenya ke tempat tidur.
Setelah melahirkan Grogan pun diberikan ruang terpisah dengan anaknya yang baru lahir di Metropolitan Hospital Center dan jika ingin melihat bayinya, Grogan bisa menghubungi lewat FaceTime juga.
FaceTime merupakan layanan video call yang hadir pada perangkat Apple yang bisa terhubung jika pengguna lainnya menggunakan Apple juga.
Beberapa ibu lainnya juga mengalami hal yang sama terkait peraturan untuk tidak bertemu dengan anaknya terlebih dahulu.