Nextren.com - Pandemi virus covid-19 memksa hampir semua orang untuk membatasi aktifitasnya.
Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah kini dilakukan hampir semua orang.
Bagi mereka yang masih belajar, akses internet menjadi andalan untuk belajar dan mengejarkan tugas-tugas dari guru atau dosennya.
Sedangkan mahasiswa di berbagai kampus diminta pulang dan belajar secara jarak jauh secara online.
Yang menjadi masalah adalah mahasiswa yang berada di pelosok, karena mereka kesulitan mendapatkan sinyal operator seluler.
Baca Juga: Google Berikan Akses Layanan Kesehatan Online, Daftar Dulu di Gmaps
Tak usah jauh-jauh melihat ke luar Jawa, tapi hanya sekitar 90 km dari ibukota Jakarta, ternyata jsudah sulit mendapatkan sinyal seluler untuk internetan.
Salah satunya Idim Dimyati, mahasiswa dari Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB University yang setiap hari harus naik bukit di desanya.
Seperti dilansir dari situs resmi IPB, ritual ini ia lakukan untuk mendapatkan sinyal internet guna mengikuti perkuliahan online yang digelar kampusnya.
Mahasiswa asal Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak, Banten ini harus pulang ke rumahnya karena kebijakan Partially Closed Down yang diterapkan oleh IPB University, terkait merebaknya wabah COVID-19.
Baca Juga: Bill Gates Danai Pembuatan Vaksin Anti Covid-19, Siap Diuji ke Manusia
Anak pertama dari empat bersaudara ini harus pulang dan kembali kepada keluarganya di desa.