Nextren.com - TikTok merupakan aplikasi berbagai video pendek yang saat ini menjadi terpopuler di seluruh dunia.
Hampir setiap orang pada suatu negara memiliki akun TikTok pada smartphonenya.
Hal ini dapat diasumsikan karena aplikasi tersebut telah di download sebanyak 100 juta kali di Google Play Store.
ByteDance sebagai pengembang TikTok tentunya juga sudah dikenal oleh para pengguna aplikasi tersebut.
Baca Juga: Merasa Terancam, Senator Amerika Bakal Blokir TikTok di Semua Hape Milik Pemerintah
Namun, mungkin ada yang belum mengetahui bahwa TikTok sebenarnya memiliki saudara serupa yang menjadi dua aplikasi terpisah.
Melansir dari Techdirt, aplikasi milik ByteDance itu bernama Douyin yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat China.
Jadi, selama ini TikTok sebenarnya hanya diberikan untuk masyarakat global saja kecuali Tiongkok.
Alasan ByteDance melakukan hal tersebut dikarenakan sistem pemerintahan di Tiongkok sangatlah ketat.
Semua yang ada pada aplikasi tersebut harus mengikuti aturan do and don't yang telah ditetapkan dalam kebijakan lokal.
Dengan adanya aturan tersebut, ternyata ByteDance telah memberikan aturan ketat untuk para penggunanya di Tiongkok.
Beberapa waktu lalu, ditemukan sebuah unggahan di akun Twitter milik David Paulk (@davidpaulk) yang merupakan kepala berita di situs Sixth Tone.