Nextren.com - Aplikasi WhatsApp memang sudah menjadi aplikasi percakapan nomor satu di dunia, dan dipakai oleh miliaran pengguna.
Mulai masyarakat biasa, hingg artis, pejabat dan tokoh penting juga memakai WhatsApp ini, karena banyaknya pengguna lain yang terhubung.
Namun keamanan aplikasi WhatsApp ini sebenarnya sudah banyak dipertanyakan, meskipun sudah ada enkripsi di dalamnya.
Berbeda dengan aplikasi Telegram yang punya enkripsi lebih aman.
Baca Juga: Cara Lihat Pesan WhatsApp yang Dihapus Oleh Pacar, Tak Bisa Bohong Lagi!
Minggu lalu, juru bicara Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) mengatakan bahwa para pejabat PBB sudah dilarang menggunakan WhatsApp sejak Juni 2019.
Ternyata alasan utamanya adalah masalah keamanan.
Menurut Juru bicara PBB itu seperti dilansir dari Reuters (23/1/2020), para pejabat PBB sudah tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi, karena aplikasi itu tidak didukung mekanisme yang aman.
Awal mulanya adalah setelah para ahli PBB menuduh Arab Saudi memakai platform komunikasi online untuk meretas nomor telepon kepala eksekutif Amazon dan Washington Post, Jeff Bezos.
Baca Juga: Cara Download Sticker WhatsApp Bertema Tikus Buat Kirim Ucapan Imlek 2020
Menurut pakar independen AS, mereka memiliki informasi yang menunjuk pada "kemungkinan keterlibatan" Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dalam dugaan serangan cyber 2018 kepada pemilik Amazon, Jeff Bezos.
Maka, berdasarkan laporan forensik oleh FTI Consulting yang berbasis di Washington, mereka menyerukan penyelidikan segera oleh AS dan otoritas lainnya.