"Di sini, operator sudah melakukan verifikasi dan konfirmasi, namun si oknum kadung memiliki data pribadi dan informasi yang si korban sehingga proses itu pun terlewati. Akhirnya, mereka pun mendapatkan sim card nomor pelaku,” kata Ruby.
Baca Juga: Marak Instagram Kebobolan, Ganti Password Agar Bebas Ancaman Hacker
Dijelaskan Ruby, pembobolan ini terjadi karena adanya phishing tersebut. Sedangkan operator dikelabui dengan data-data lengkap korban yang sudah ada di tangan pelaku, hasil dari phishing tersebut.
Di tahap pertama (phishing), kelemahan ada di pengguna atau nasabah.
Sedangkan ditahap kedua, operator dikelabui dengan data-data yang didapat pelaku dari phishing itu.
Di tahap ketiga, ada celah dari aplikasi yang dibobol.
Baca Juga: Pesan Makanan via GoFood di Papua, Berujung Bobolnya Rp 28 Juta Dari Rekening Bank
“Logikanya, operator hanya memberikan layanan komunikasi, berupa SMS, dan tak sampai mengurusi celah keamanan perbankan."
"Jika data yang dimiliki seseorang untuk melakukan pergantian kartu telah lengkap, operator bisa apa. Operator hanya apes saja,” ujar Ruby.
Sebelumnya, Ilham dalam akun media sosialnya menceritakan kejadian apes yang dialaminya, dimana nomor ponselnya dicuri dan rekening banknya dibobol kala dirinya tengah berada di Australia.
SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk menegaskan akan bekerja sama untuk menangani peristiwa pencurian nomor kartu subscriber identity module (SIM) card atau kartu seluler ponsel dan pembobolan rekening yang menimpa Ilham Bintang.
"Kami akan bekerja sama, termasuk jika ada proses yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan menjaga kenyamanan pelanggan kami."