Penyegelan ini dilakukan dengan memasang berbagai spanduk berisi protes.
"Kalau sekarang tuntutan warga menara itu agar dirobohkan, bukan diperpendek tingginya," tegasnya.
Ketua RW 36 padukuhan Denggung Heri menuturkan, banyak warga yang mengeluhkan barang elektronik rusak, bahkan tidak hanya sekali.
Warga yang terdampak lokasinya memang di sekitar menara komunikasi tersebut.
Dari data, ada puluhan KK yang terdampak.
"Dulu kita enggak tahu ternyata warga yang di sana kena, yang di belakang juga. Dari proses itu kita ketemu dan rembugan, warga minta itu (menara) diturunkan, dirobohkan," urainya.
Baca Juga: Dukungan Windows 7 Berhenti, 13 Persen Pengguna Pertimbangkan Pindah ke Mac
Konfirmasi pengelola menara
Sementara itu melalui keterangan tertulis, Manajemen Tower Bersama Group mengaku sudah bertikad baik melakukan mediasi dan pertemuan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan.
Upaya ini sebagai langkah manajemen untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah dengan warga.
"Kami mengedepankan komunikasi yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah. Langkah evaluasi dan perbaikan internal sudah kami lakukan," kata Investor Relations & Corporate Secretary Tower Bersama Group, Veronica Jordan dalam siaran persnya, Minggu (12/1/2020).
Veronica menjelaskan, tindakan evaluasi perseroan antara lain dengan memotong ketinggian menara, pemasangan alat penangkal petir dan perawatan rutin.