Follow Us

CEO OYO Isyaratkan PHK Massal Karyawannya Akan Terjadi Tahun Ini

Wahyu Prihastomo - Selasa, 14 Januari 2020 | 18:30
OYO
Economic Times

OYO

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Layanan sewa kamar online OYO saat ini sudah mulai menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.

Tapi siapa sangka perusahaan rintisan asal India ini ternyata sedang mengalami kesulitan keuangan.

Dilansir CNN Business, salah satu upaya yang akan dilakukan OYO untuk tetap bisa bertahan adalah memotong jumlah karyawan mereka alias PHK.

Baca Juga: Anaknya Nyaris Diculik, Seorang Ayah Peringatkan Rawannya Penculikan Akibat Membagi Lokasi di Medsos

Ritesh Agarwal, CEO OYO, bahkan sudah mengumumkan rencana ini kepada para karyawannya.

Agarwal mengirimkan surat pemberitahuan kepada para karyawannya perihal masalah ini.

"Salah satu implikasi dari tujuan strategis baru untuk tahun 2020, adalah bahwa ... kita akan mengatur lagi lebih banyak tim di berbagai bisnis dan fungsi," tulisnya.

"Itu berarti, sayangnya, beberapa pekerjaa di OYO akan menjadi mubazir karena kami inigin mendorong pemanfaatan teknologi, meningkatkan efiseiensi, dan menghapus unit-unit usaha yang ganda," tambahnya.

Baca Juga: Hacker Patah Hati Nekat Retas Situs Pengadilan Agama Sleman Jogja, Tulis Pesan yang Bikin Nyesek

Dalam pesan itu Agarwal secara tersirat jelas menyampaikan adanya pengurangan jumlah karyawan di perusahaannya.

Walaupun begitu jumlah karyawan yang akan dipulangkan masih belum pasti.

Tapi berdasarkan laporan beberapa media ekonomi lokal seperti Economic Times, kabarnya ada sekitar 2.000 karyawan yang akan jadi korban.

Baca Juga: 4.020 Fintech Ilegal Berhasil Diberantas Kominfo Sepanjang Tahun 2018-2019

CEO OYO, Ritesh Agarwal
Financial Express

CEO OYO, Ritesh Agarwal

Baca Juga: Aplikasi RedDoorz Incar Status Unicorn, Siap Tambah Ribuan Kamar Tahun Depan

Bagi Agarwal yang sekarang masih berusia 25 tahun, keputusan ini jelas jadi keputusan yang sangat berat.

Usaha yang dirintisnya sejak 6 tahun ini perlahan menemui kata sukses, bukan cuma di India, tapi juga negara lain.

Saat membangun bisnis ini, Agarwal masih berusia 19 tahun dan memang punya keinginan untuk memberi akses mudah ke hotel-hotel murah.

Baca Juga: Netflix Mendadak Bisa Diakses Oleh Sejumlah Pengguna Indihome, Sudah Nggak Diblokir Lagi?

Sekarang OYO sudah bermitra dengan lebih dari 35.000 hotel di seluruh dunia, termasuk di wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, dan Eropa.

Kabarnya OYO juga sudah melirik rencana ekspansi ke Amerika Serikat dengan lebih dari 200 unit properti yang akan disertakan. (*)

Baca Juga: Setelah Kamera 108MP Hadir, Kini Beredar Hape Misterius dengan Kamera Beresolusi Hingga 256MP

Source : CNN Business

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest