Nextren.com -Perang antar Iran dan Amerika Serikat menyebabkan Jenderal Iran Qasem Soelimani meninggal dunia.
Pembunuhan tersebut dikatakan tidak diketahui oleh pemimpin kongres, sehingga Trump berinisiatif mengabarkan peperangan lewat Twitter.
Donald Trump memang dikenal sebagai Presiden Amerika Serikat yang aktif di Twitter.
Akun twitter @realDonaldTrump tersebut membagikan tweet seperti live tweet tentang keadaan perang yang berlangsung.
Baca Juga: Pasar Hape 5G di Amerika Serikat Ternyata Masih Sepi Peminat
Tweet tersebut berisi bahwa AS mengancam penghancuran pada 52 target Iran, termasuk situs budaya.
Lanjutan tweetnya, digambarkan seperti AS tidak akan mundur dalam perlawanan ini karena ada kata 'WILL BE VERY FAST AND VERY HARD'.
Mungkin bukan hal aneh lagi, Trump memang sering memakai Twitter untuk memberikan isu terkini, pemberitahuan, dan info seputar AS dengan Korea Utara.
Bahkan di 2018, Trump memecat sekretarisnya hanya melalui tweet.