Nextren.com - Berkembangnya teknologi ikut mempengaruhi lahirnya banyak profesi.
Salah satunya munculnya profesi influencer.
Melalui media sosial para influencer memanfaatkan sebisa mungkin untuk menjual dan mempromosikan karir mereka masing-masing, hingga mereka memiliki banyak followers.
Untuk itu mereka harus merogoh kocek untuk biaya promosi mereka melalui media sosial.
Baca Juga: Punya Follower IG Lebih Dari 500, Cocok Jadi ASN Influencer Pemerintah
Namun mereka juga akan mendapatkan keuntungan ketika mereka memiliki jumlah penonton konten mereka yang banyak bahkan sampai memiliki fans.
Berdasarkan analisis baru yang dilakukan oleh perusahaan pemasaran Izea, mengutip dari Statista, Jumat (20/12/2019), terjadi peningkatan biaya konten yang disponsori berbagai platform media sosial seperti Facebook, youTube, Twitter dan Instagram.
Dari hasil riset diketahui bahwa belanja untuk jasa influencer meledak selama 5 tahun terakhir dan mereka siap untuk mengeluarkan banyak uang untuk mempromosikan jabatan mereka.
Ini Tarif Media Sosial yang Harus Dibayar Para Influencer, Tarif YouTube Mencapai Rp 93 JutaBaca Juga: Selebgram Pamer Tas Rp 20 Juta Anggap Netizen Miskin, Diingatkan Ditjen Pajak
Melalui media sosial Instagram mereka harus membayar biaya rata-rata foto yang disponsori pada tahun 2015 sebanyak 381 dollar AS atau setara Rp. 5.334.000 (1 dollar AS= Rp14.000).
Lalu pada tahun 2019, naik menjadi 1.643 dollar AS atau setara Rp.23.002.000.
Untuk media sosial Twitter naik dari tahun 2018 berada di angka 34 dollar AS (Rp.476.000), menjadi 422 dollar AS (Rp.5.908.000).