Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Program berburu bug memang sudah sering dilakukan banyak perusahaan teknologi.
Umumnya perusahaan tersebut sengaja mengundang banyak hacker untuk memburu bug yang ada di sistem mereka.
Program seperti ini juga sering diadakan oleh developer game-game populer.
Baca Juga: Harbolnas 2019 Raih Transaksi Rp 9 Triliun, Produk Lokal Sumbang Rp 4,6 triliun
Banyak hacker baik yang berminat mengikuti perburuan ini karena imbalannya yang besar.
Baru-baru ini OnePlus juga mengadakan sayembara berburu bug seperti ini.
Selama ini OnePlus memang dikenal punya sistem keamanan yang buruk.
Baca Juga: Netflix Jadi Aplikasi yang Paling Sering Dikunjungi 10 Tahun Ini
Tahun 2018 lalu contohnya, sebanyak 40.000 akun kartu kredit pengguna mereka jadi korbannya.
Yang terbaru terjadi bulan lalu, kebocoran alamat nama, alamat email, dan alamat email tujuan terekspos ke publik.
Untuk mengatasi masalah ini OnePlus secara khusus bekerja sama dengan badan keamanan digital terkenal, HackerOne, untuk mengadakan Bug Bounty Program.
Baca Juga: Google Assisant Bisa Temani Bermain Game Saat Kamu Kesepian
Dilansir Gizchina, hadiah yang disiapkan OnePlus dalam program ini mulai dari $50 sampai $7.000, atau setara dengan Rp 700 ribuan sampai Rp 98 jutaan.
Jumlahnya dibedakan berdasarkan seberapa mengancam bug yang ditemukan.
Di awal pelaksanaannya nanti cuma beberapa hacker terpilih saja yang berhak berburu bug di sistem OnePlus.
Baca Juga: Terbaik 2019: 7 Hape Dengan Harga Rp 1 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
Barulah pada tahun 2020 nanti program ini dibuka untuk publik.
Pelanggaran keamanan yang berujung pada kebocoran data memang jadi masalah besar untuk setiap perusahaan teknologi digital.
Walaupun kelihatan sepele, tapi penyebaran informasi privasi tanpa izin memang melanggar hukum.
Baca Juga: Hati-Hati, Instagram Mulai Blokir Iklan Vape dan Senjata Api
Beberapa tahun belakangan ini cybersecurity selalu jadi bahasan utama di setiap pertemuan yang berkaitan dengan teknologi.
Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sedang menyiapkan undang-undang perlindungan data. (*)
Baca Juga: Youtuber MKBHD Adu Kamera Hape Terbaik Lewat Blind Test, Ternyata Bukan iPhone 11 Juaranya!