Oh iya, dikutip dari Business Line, pada bulan Mei lalu Durov juga sempat memperingatkan kalau ada celah keamanan serius pada WhatsApp.
Baca Juga: Bill Gates Disebut Ketinggalan Zaman, Lebih Suka Berkirim Email Dibanding WhatsApp dan Instagram
Kali ini ia dan timnya mengaku kembali menemukan celah keamanan sejenis di aplikasi sejuta umat tersebut.
Celah keaman ini tentunya bisa jadi pintu masuk untuk para hackers atau bahkan pihak pemerintah yang tidak bertanggung jawab.
Sistem keamaan WhatsApp memang sedang menjadi perhatian dunia.
Baca Juga: 25 Aplikasi Paling Berpengaruh Dekade Ini, Ada WhatsApp, Snapchat Hingga Flappy Bird!
Apalagi aplikasi ini ada di bawah perusahaan Facebook Inc. yang seperti kita ketahui punya masalah serius tentang kebocoran data.
Kefrontalan Pavel Durov ini tentunya punya banyak maksud.
Selain untuk memperingatkan perihal keamanan, tentunya ia juga sedang berusaha meningkatkan jumlah pengguna Telegeram.
Baca Juga: Fitur Privasi Grup WhatsApp Terbaru, Bisa Tolak Undangan Masuk Grup
Saat ini pengguna aktif Telegram per bulannya mencapai 200 juta, sementara WhatsApp unggul jauh dengan 1,6 miliar orang, seperti dikutip dari Forbes.
Tapi sejauh Telegram punya keunggulan di bidang keamanan.