Follow Us

Narsis di Medsos Ternyata Bermanfaat Mengurangi Risiko Depresi

Wahyu Prihastomo - Selasa, 19 November 2019 | 13:56
Ilustrasi narsis.
Thinkstock

Ilustrasi narsis.

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren - Narsistik alias narsis sering dianggap sebagai sebuah perilaku buruk karena cenderung membanggakan diri sendiri da meremehkan orang lain.

Malahan, banyak orang juga menganggap kalau narsis dan hobi pamer adalah sebuah kelainan.

Beberapa studi mengklaim kalau narsis bisa membuat seseorang menjadi depresi.

Saat ini kita bisa dengan mudah menemui banyak orang narsis di media sosial (medsos) populer.

Baca Juga: 73 Persen Pengguna Twitter di Indonesia Bermain Video Games di Smartphone, PC dan Konsol

Berbeda dengan anggapan sebelumnya, baru-baru ini sebuah studi justru menemukan kalau narsis di medsos justru bisa mengurangi risiko depresi.

Dilansir dari Kompas.com, para peneliti dari Queen's University Belfast melakukan riset untuk menemukan hubungan antara narsis dan depresi.

Penelitian ini melibatkan 700 orang dengan tiga kategori riset yang berbeda.

Para responden ini lalu diminta untuk mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat narsisme, kekuatan mental, dan stress yang dialami.

Baca Juga: WHO Sebut 50 Persen Penyebab Gangguan Pendengaran Adalah Earphone

Dari hasil penelitian ini disimpulkan ada dua bentuk narsistik yang dominan, yaitu rentan (vulnerable) dan kekaguman (grandiose).

Setelah diteliti lebih lanjut, peneliti menemukan adanya hubungan antara sifat grandiose dengan kesehatan mental.

Sejumlah aspek yang ada di sifat grandiose seperti percaya diri bisa mengurangi kemungkinan menderita gejala depresi atau stress.

Menurut Dr Kostas Papageorgiou, peneliti dari Queen's School of Psychology, nyatanya sifat narsistik tidak sepenuhnya buruk.

Baca Juga: Jangan Remehkan Efek Negatif Kabar Hoax, Bisa Bikin Stres dan Kesepian!

"Riset ini juga menampilkan keragaman sudut pandang bahwa sifat-sifat seperti narsistik tak boleh dilihat sebagai baik atau buruk, tetapi sebagai produk evolusi dan ekspresi dari sifat manusia," lanjutnya.

Nah, dari penelitian ini bisa dilihat kalau sifat narsis ternyata punya sisi lain yang juga bermanfaat.

Banyaknya orang yang bersikap narsis di medsos saat ini kemungkinan sedang berjuang juga melawan depresi.

Dengan bersikap narsis, gangguan mental seperti depresi bisa dihalau secara perlahan. (*)

Baca Juga: Main Hape Non-Stop, Pemuda Ini Alami Gangguan Pernapasan Parah

Source : Kompas.com

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest