Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Saat ini Gojek mungkin sudah jadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia.
Beragam layanannya seperti GoRide, GoPay, serta GoFod selalu jadi pilihan.
Sukses meraih gelar Decacorn, saat ini Gojek makin percaya diri untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.
Baca Juga: Huawei Mate 30 Pro Hadir Tanpa Google Play, Tak Bisa Dipakai GoJek dan Belanja Online?
Dilansir dari Kontan.co.id, Raditya Wibowo, Head of Online Transport Service Gojek mengungkap rencana memperluas layanan mereka ke luar negeri.
Untuk saat ini Gojek sudah beroperasi di Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina.
"Kami lihat kesempatan dan tujuan menyelesaikan masalah itu dulu, apa kira-kira kebutuhannya. Untuk ekspansi ke negara lainnya, kami juga masih dalam kajian," kata Raditya.
Baca Juga: Begini Cara mengaktifkan LinkAja di Gojek dan Grab Agar Transaksi Makin Mudah
Di beberapa negara tersebut Gojek sudah mendapat sambutan yang cukup baik.
Misalnya di Vietnam dimana Gojek beroperasi dengan nama Go-Viet.
Go-Viet berhasil memikat hati masyarakat dan mitra bisnis lain karena dirasa memiliki kesamaan budaya dengan Indonesia.
Baca Juga: Nujek, Aplikasi Pesaing GoJek dan Grab Ini Bisa Pilih Jenis Kendaraan, Driver, Rating dan Jarak
Di Thailand layanan Go-Food diungkap berkembang cukup bagus.
Hal ini didukung dengan budaya street food yang sangat kental di sana.
Menurut Raditya, pasar makanan di Vietnam dan Thailand kini jadi lebih luas sejak kehadiran Gojek.
Menariknya, Raditya menyebut sebelum ini layanan pengantaran makanan di Vietnam cuma digunakan untuk memesan minuman boba.
Baca Juga: Penyesalan Hotman Paris Dulu Menolak Saat Ditawari Nadiem Makarim Untuk Investasi Awal di GoJek
Siapapun bisa testing produknya tanpa harus bangun tempat usaha di daerah dengan traffic ramai dan transaksi yang tinggi," ungkapnya.
Berbeda dengan kedua negara di atas, sampai saat ini Gojek di Singapura baru menyediakan layanan GoCar saja.
Untuk saat ini Gojek masih akan memaksimalkan layanan ini di Singapura.
Baca Juga: Kabupaten Mimika Papua Kini Punya Ojek Online Sendiri dengan Nama Mi-Jek
Oh iya, Gojek juga mengungkap sulitnya menembus pasar Malaysia beberapa waktu lalu.
Sebagian masyarakat Malaysia dianggap tidak menerima keberadaan Gojek.
Bagi Raditya pribadi, Malaysia menjadi sebuah tantangan baru.
Ia sadar kalau ojek bukan menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
Baca Juga: Senpat Tertunda, GoJek Akan Masuk ke Malaysia dan Filipina Tahun 2020
Belakangan Gojek akhirnya mendapatkan izin beroperasi di Malaysia dan akan segera meluncur di sana.
Seperti dikabarkan Nextren sebelumnya, PemerintahMalaysiamenyebut membutuhkan satu hingga 2 bulan sebelumGojekdapat beroperasi diMalaysia.
Begitu juga dengan Filipina yang sempat ditunda karena terhalang regulasi aturan tranportasi di Filipina karena Gojek dimiliki oleh negara asing.(*)
Baca Juga: Subsidi Tol Laut Dimonopoli Agen Nakal, Kemenhub Bakal Hentikan Pakai Aplikasi GoJek