Nextren.com - Kurang dari setahun realme tercatat masuk ke daftar 5 besar vendor ponsel di Indonesia. Itulah penggalan berita mengenai posisi realme sebagai salah satu pemain smartphone di Tanah Air.
Berdasarkan laporan dari Canalys, untuk peiode Q2 2019, realme berhasil mengisi posisi kelima sebagai “Top Smartphone Vendors” di Indonesia. realme berhasil meraup 7% unit share. Saat itu realme secara langsung bersanding dengan pemain lain seperti Vivo, Xiaomi, Samsung, dan OPPO yang sudah dahulu berkecimpung.
Laporan senada juga dilaporkan oleh Counterpoint. Dalam periode Q2 2019, perusahaan analisis indutri global tersebut juga mengatakan bahwa realme berhasil masuk ke posisi kelima dalam daftar “Top 5 Brand Smartphone di Indonesia”.
Jika berbicara mengenai prediksi ke depan, realme memiliki potensi yang besar untuk naik posisi di periode berikutnya.
Baca Juga: Tidak Ikut Ramaikan Harbolnas 11.11, Tokopedia Punya Alasan Khusus
Kini kita telah memasuki periode Q3 2019, bagaimana keberadaan realme sekarang? Apakah tetap berada di posisi 5 teratas? Menurut laporan Quarterly Mobile Phone Tracker IDC Q3-2019, realme kembali mengalami pertumbuhan yang cepat di pasar smartphone di Indonesia.
Berkat aktif meluncurkan lini produk yang baik di setiap segmen, realme berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga dua kali lipat atau mendominasi pasar ponsel pintar Indonesia sebanyak lebih dari 11% hanya dalam satu kuartal.
Hal ini bahkan mendorong realme lebih jauh lagi dengan kini mengisi posisi keempat dari daftar Top Smartphone Brands in Indonesia.
Diperkenalkan ke pasar smartphone Oktober tahun lalu, kemudian menjadi Top 5 di Q2, dan Top 4 di Q3. Rasanya belum ada merek smartphone yang pernah mencapai prestasi ini dalam waktu sesingkat itu di Indonesia.
Baca Juga: Masalah Hukum Terkait Meledaknya Samsung Galaxy Note 7 Ternyata Belum Usai
Semenjak berdiri, pihak realme tampak terus berusaha memahami karakter pasar Indonesia. Dimulai dari penelitian yang intensif akan target pasar yaitu anak muda dan menyelaraskannya dengan keterjangkauan harga. Dua kunci tersebut menjadi magnet bagi pasar, yang kini memang dipenuhi oleh generasi milenial atau anak muda secara keseluruhan. Kelompok usia ini memiliki kuantitas besar di Indonesia.
Laporan tersebut ada benarnya, jika dilihat dari hasil penjualan produk mereka selalu ludes dalam penjualan perdana. Hal itu memberikan gambaran bahwa teknologi terkini dan performa yang menjanjikan tidak harus disertai oleh harga jual yang tinggi. Produk seperti itu memungkinkan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga makin banyak orang yang bisa menikmati pengalaman berponsel lebih baik.