Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – GoJek, perusahaan Decacorn Indonesia pertama akhirnya mengumumkan rencana ekspansi bisnisnya.
Setelah sempat tertunda, GoJek akan kembali mencoba masuk ke pasar Filipina pada 2020 mendatang.
Bersama dengan Filipina, GoJek juga akan mencoba masuk ke pasar Malaysia di tahun yang sama.
Baca Juga: Subsidi Tol Laut Dimonopoli Agen Nakal, Kemenhub Bakal Hentikan Pakai Aplikasi GoJek
Dengan rencana ini maka GoJek mencoba untuk menguasai pasar transportasi online di Asia Tenggara, bersaing ketat dengan Grab dan Uber.
Rencana bisnis ini disampaikan oleh co-CEO GoJek, Andre Soelistyo saat merayakan ulang tahun ke-9 GoJek di Jakarta.
Dengan rencana ini, GoJek berencana memperkecil rasio penumpang domestik dan internasional menjadi 50:50 dari sebelumnya 80:20.
Rencana ekspansi bisnis ke Filipina telah dicanangkan oleh GoJek sejak Januari 2019.
Namun rencana tersebut ditunda karena terhalang regulasi aturan tranportasi di Filipina karena GoJek dimiliki oleh negara asing (non-Filipina).
GoJek kembali mencoba pada Maret 2019 dan terpaksa putar balik dengan hasil yang sama.