Baca Juga: Duh, Mulai 13 November 2019 Tidak Bisa Lagi Top Up OVO di Alfamart
Ini merupakan kesempatan bagi brand untuk lebih terhubung dengan audiens mereka di Twitter.
Juga dapat dilihat, bahwa percakapan tentang belanja dan travelling berbanding lurus di Twitter.
Di setiap percakapan tentang travelling, akan tersisip percakapan terkait belanja, begitu pula sebaliknya.
2. Mobile adalah kunci
Sebanyak 61% pengguna Twitter di Indonesia berencana menggunakan perangkat seluler mereka untuk melakukan pembelanjaan pada momentum belanja akhir tahun.
Jika brand ingin memenangkan “pertarungan,” kampanye yang dilakukan sebaiknya difokuskan untuk menarik perhatian para mobile shopper.
Terdapat tiga tipe pembelanja daring yang ada di Twitter di Indonesia:
A. Mobile shopper, yang suka berbelanja menggunakan gawai pintar mereka - 1 dari 4 orang berbelanja melalui gawai pintar mereka setiap minggunya.
Baca Juga: Duh, Mulai 13 November 2019 Tidak Bisa Lagi Top Up OVO di Alfamart
B. Regular shopper, yang berbelanja secara rutin pada periode-periode tertentu.
Ada 94% pengguna Twitter di Indonesia sudah melakukan pembelian produk secara online sejak setidaknya satu bulan lalu.