Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ini Dia 3 Alasan Kenapa Kita Harus Rajin Main di Twitter Loh

Wahyu Prihastomo - Selasa, 01 Oktober 2019 | 15:23
Radhitia Pradana, Senior Social Media Manager Tokopedia, Veriyanta Kusuma, Head of Community and Social Media Marketing Traveloka, dan Dwi Adriansah, Country Industry Head, @TwitterID
Twitter Indonesia

Radhitia Pradana, Senior Social Media Manager Tokopedia, Veriyanta Kusuma, Head of Community and Social Media Marketing Traveloka, dan Dwi Adriansah, Country Industry Head, @TwitterID

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Sobat Nextren semua pastinya sudah menjadikan Twitter sebagai salah satu media sosial terfavorit.

Wajar, penyebaran informasi di Twitter memang seringkali jauh lebih cepat dari media lainnya.

Bahkan konten-konten viral juga seringkali muncul lebih dahulu di Twitter.

Saat ini di Indonesia, Twitter berhasil meraih kembali popularitasnya yang sempat meredup beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Sempat Jadi Trending di Twitter, Ada Apa Sih di One Piece Chapter 957?

Untuk menyambut kebangkitan Twitter ini, pada hari Kamis (26/9/2019), Twitter Indonesia mengadakan acara #LIFEonTwitter di Kedasi – Sudirman.

Slogan #LIFEonTwitter menggarisbawahi bagaimana pengguna Twitter di Indonesia mendapatkan konten yang otentik, mengispirasi, penuh ide baru, dan juga memberikan ruang untuk diskusi.

Dalam kesempatan ini, Country Industry Head, Twitter Indonesia, Dwi Adriansah, menjabarkan setidaknya ada 3 hal yang menjadi alasan kenapa kita harus ada di Twitter.

Baca Juga: Bikin Heboh Twitter, Iwan Fals Minta Link Video Panas PNS Jabar

1. Konten bisa memberikan pengaruh besar

Dwi Adriansah menjelaskan bahwa Twitter adalah media sosial yang memang dirancang untuk meyampaikan pendapat.

Pada umumnya pendapat para tokoh terkenal atau para "Selebtweet" akan jadi acuan dalam berdiskusi.

Pendapat mereka ini bahkan bisa membuka ruang diskusi yang sangat luas di Twitter.

Baca Juga: Joko Anwar Ungkap Cara Pembuatan Backsound Film Gundala Di Twitter

Tapi bukan cuma tokoh terkenal saja yang bisa memberikan dampak besar ini.

Dwi menjelaskan kalau jumlah pengikut tidak menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah tweet, melainkan konten dengan nilai emosional, kreativitas tinggi dan alur cerita yang kuat.

Konten seperti ini bisa dengan mudah menjadi viral setelah mendapat Retweet dan Likes dalam jumlah tinggi.

Setelah itu, kalian bisa perlahan-lahan menjadi seorang Selebtweet.

Baca Juga: Nampaknya, Update Tampilan Lights Out Twitter di Android Harus Ditunda

2. Netizen Twitter cenderung berpikiran terbuka

Sejauh ini para netizen Twitter dianggap sangat terbuka terhadap munculnya ide-ide baru.

Tidak jarang para netizen di Twitter ini disebut sebagai kaum 'Open Minded' dengan sejuta pandangan menarik.

Selain itu, pola interaksi antara netizen juga bisa terjalin dengan sangat mudah.

Cukup menekan tombol Reply, kalian bisa langsung mengutarakan pendapat terkait suatu isu.

Baca Juga: 3 Jenis Konten yang Banyak Disukai Netizen Twitter di Indonesia

Berikutnya, kalian juga bisa mendapatkan balasan lain dari netizen yang sepemikiran maupun bertolak belakang dengan kalian.

Kebebasan berpendapat di Twitter sejauh ini dirasa masih sangat baik.

Itu sebabnya saat ini banyak sekali tokoh-tokoh dengan pemikiran baru muncul di Twitter.

3. Cukup banyak membawa perubahan

Melanjutkan poin nomor dua, Twitter adalah platform yang mengumpulkan beragam ide dan opini para pengguna dari percakapan sehari-hari.

Menurut Dwi, dari percakapan ini, terbentuklah opini yang melahirkan inisiatif suatu gerakan.

Banyak hal yang terjadi di Twitter mampu menciptakan call to action bagi pengguna Twitter dan membawa perubahan di dunia nyata.

Misalnya adalah gerakan massa aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini.

Banyak massa yang berhasil dikumpulkan melalui Twitter.

Baca Juga: Twitter Matikan Fitur Tweet Lewat SMS Setelah Akun Bosnya Kena Hack

Selain itu banyak pula gerakan amal dan bantuan kemanusiaan yang diinisiasi oleh netizen di Twitter.

Hasilnya pun cukup efektif. Netizen di Twitter cenderung punya rasa kebersamaan yang tinggi sehingga kegiatan amal bisa cukup mudah digerakkan dari Twitter.

Itu tadi penjelasan Dwi Adriansah selaku eksekutif dari Twitter Indonesia.

Dengan semua manfaat itu, kami yakin Sobat Nextren semua juga sudah sangat rajin main di Twitter.

Baca Juga: Keren! Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Terkenal di Twitter

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x