Follow Us

Bug di Internet Explorer Bisa Membuat Komputermu Dikontrol Dari Jauh

Nicolaus Prama - Selasa, 24 September 2019 | 12:21
Internet Explorer punya bug berbahaya
theverge.com

Internet Explorer punya bug berbahaya

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Jika ada di antara Sobat Nextren yang masih menggunakan Internet Explorer, berhati-hatilah.

Sebab, sebuah bug terbaru berhasil ditemukan pada sistem Internet Explorer (IE).

Bug tersebut cukup berbahaya, sebab mampu membuat komputer pengguna dikontrol dan diambil alih dari kejauhan.

Baca Juga: Google Tawarkan Ratusan Juta Rupiah untuk Cari Bug di Google Chrome

Bug tersebut diungkap oleh Google dan Microsoft dan laporan telah diterbitkan pada Senin, 23 September 2019 kemarin.

Sebuah script memori yang corrupt menunjukkan celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.

Bahkan, bug tidak pandang bulu sebab dapat menyerang sistem operasi Windows 7, Windows 8.1, dan Windows 10.

Bug pertama kali diketahui oleh Clement Lecigne dari Threat Analysis Group milik Google dan diakui oleh Microsoft.

Microsoft menulis bahwa peretas yang berhasil menembus celah memori dan menembus sistem keamanan dapat melihat, merubah, dan menghapus data.

Bahkan, pada tindakan yang lebih ekstrim, peretas dapat membuat akun baru dan ambil alih kontrol komputer.

Proses diawali dengan peretas akan meyakinkan korban untuk memilih dan klik sebuah website.

Saat proses tersebut maka peretas mampu mengambil alih data korban.

Baca Juga: Bug di Skype Bisa Bikin Malu, Karena Jawab Panggilan Secara Otomatis

Meski demikian, ada beberapa sistem operasi yang tidak terdampak, seperti Windows Server 2008, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2012, Windows Server 2012 R2, Windows Server 2016, dan Windows Server 2019.

Sebab pada sistem operasi yang disebutkan, terdapat pembatasan yang membuat pengguna tidak dapat mengunduh materi milik peretas.

Solusi saat ini yang bisa dilakukan adalah jangan gunakan Internet Explorer.

Sobat Nextren dapat menggunakan browser Microsoft Edge yang telah diluncurkan sejak 2016, Google Chrome, ataupun Mozzila Firefox.

Microsoft juga membagi software dan sistem update untuk menghindari hal tersebut melalui tautan berikut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest