Follow Us

Setelah Disuntik Dana Rp 47 Triliun, Tri Tak Malu-Malu Jajaki Merger ke XL, Indosat, Smartfren

None - Sabtu, 21 September 2019 | 16:08
Jaringan 4.5G Tri di stasiun bawah tanah MRT di Jakarta
3

Jaringan 4.5G Tri di stasiun bawah tanah MRT di Jakarta

Nextren.com - Di Indonesia, jumlah operator disebut terlalu banyak sehingga disebut tak efisien.

Saat ini ada 6 operator yang beroperas di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, Smartfren dan Sampoerna Telecom.

Menurut Menkominfo Rudiantara, idealnya hanya perlu 3 - 4 operator saja untuk melayani seluruh Indonesia.

Solusinya adalah dengan erger antar operator, agar operator bisa meningkatkan skala ekonominya, termasuk lebih murah untuk membangun infrastruktur.

Baca Juga: Begini Kondisi dan Kesiapan Operator Seluler Saat Ibukota Pindah ke Kalimantan Timur

PT Hutchison 3 Indonesia bergerak cepat terkait rencana aturan konsolidasi operator.

Manajemen telah menyiapkan skema akuisisi maupun merger dengan operator seluler.

Tri juga telah menyiapkan dana untuk aksi korporasi tersebut bila terbuka kemungkinan.

Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Tri menyebut aturan ini akan menyehatkan industri telekomunikasi tanah air.

Baca Juga: Teknologi 5G, Proyek Telekomunikasi Ambisius yang Dilebih-lebihkan Operator?

Ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan tiga operator lainnya untuk menjajaki kemungkinan tersebut.

"Kami declare kalau yang lain masih malu-malu, karena kami percaya ini paling bagus untuk industri."

"Pemegang saham kami percaya dengan market Indonesia, makanya kalau ada konsolidasi kami mau jadi yang mengakuisisi tetapi tidak keberatan dengan merger," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (20/9)

Asal tahu saja, PT Hutchison 3 Indonesia mendapatkan suntikan dana jumbo sebesar Rp 47 triliun dari pemegang saham.

Baca Juga: Operator Dianggap Ogah-Ogahan Bersihkan Hape BM, Ketua ATSI Mirza Fachyz Ungkap Besarnya Investasi untuk Pemblokiran IMEI

Jumlah tersebut sebagian digunakan untuk ekspansi bisnis, jaringan, pembayaran utang maupun rencana akuisisi dan merger.

Yang jelas, Danny menyebut pihaknya sudah berbicara dengan tiga operator untuk rencana tersebut.

Namun sejauh ini dirinya belum memastikan perusahaan mana yang akan diakuisisi dan berapa nilai investasinya.

Asal tahu saja, bila terlaksana manajemen akan mengakuisisi perusahaan terbuka.

Saat ini, pembicaraan masih berlangsung dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Baca Juga: Operator Asal Arab Saudi Zain Dilarang Menjual Paket Internet Haji di Indonesia

"Ini dengan tiga operator kami sudah analisa masing-masing, setelah bergabung nanti akan menjadi bagaimana, keuangan kami akan bagaimana," lanjutnya.

Namun dirinya mengatakan aturan mengenai konsolidasi operator saat ini belum keluar sehingga pihaknya masih mencermati.

Yang jelas, dirinya mengaku siap untuk melakukan akuisisi maupun merger untuk lebih menyehatkan industri telekomunikasi domestik.

"Sebaiknya kami akuisisi yang segmennya berbeda, kalau yang sama malah banyak irisannya."

"Misalnya kami milenial terus akuisisi operator uang segmennya dewasa itu kami lebih senang dengan begitu bisa jadi satu," tutupnya

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Didorong konsolidasi, operator Tri milik Erick Thohir masih pikir-pikirReporter: Andy Dwijayanto

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest